Perahu penangkapan Unit Penangkapan Ikan

5 HASIL PENELITIAN

5.1 Unit Penangkapan Ikan

5.1.1 Perahu penangkapan

Perahu yang digunakan nelayan jaring insang gillnet dan pancing ulur handline dalam kegiatan penangkapan kakap putih adalah perahu yang terbuat dari kayu. Ukuran perahu bervariasi tergantung ada tidaknya mesin tenaga penggerak yang digunakan. Nelayan jaring insang yang menggunakan tenaga penggerak mesin motor tempel 25 PK, perahu umumnya berukuran panjang 11-12 m, lebar 1 m dan dalam 1 m Gambar 6. Nelayan yang tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak, perahu yang digunakan berukuran panjang 6-8 m, lebar 0,8 m dan dalam 0,5-0,8 m. Perahu nelayan pancing ulur yang menggunakan mesin motor tempel maupun yang tanpa motor berukuran sama dengan perahu nelayan jaring insang. Dalam operasi penangkapan kakap putih, sebagian besar nelayan pancing ulur masih menggunakan perahu tanpa motor namun ada juga yang sudah menggunakan perahu motor tempel 15 PK. Dari pengamatan selama penelitian di dua lokasi yaitu Distrik Mimika Timur Jauh dan Distrik Atuka, jumlah nelayan yang menggunakan armada perahu motor tempel masih jauh lebih sedikit dibandingkan nelayan perahu tanpa motor. Gambar 6 Perahu motor tempel yang digunakan nelayan di Kabupaten Mimika 40 Tabel 6 Jumlah nelayan dan rumah tangga perikanan RTP di Kabupaten Mimika tahun 2005 No. Uraian RTP Persentase 1 Tanpa Perahu 1.585 54,88 2 Perahu Tanpa Motor 662 22,82 3 Perahu Motor Tempel 587 20,33 4 Kapal Motor 54 1,87 Jumlah RTP 2.888 Jumlah Nelayan 4.881 Sumber: DPK Kabupaten Mimika 2006 39 Tabel 5 Armada perikanan tangkap di Kabupaten Mimika tahun 2005 No. Armada Jumlah unit Persentase 1 Perahu Tanpa Motor 1.380 72,82 2 Perahu Motor Tempel 425 22,43 3 Kapal Motor 90 4,75 Jumlah 1.895 100,00 Sumber: DPK Kabupaten Mimika 2006 Armada yang digunakan nelayan dalam kegiatan penangkapan kakap putih umumnya adalah perahu tanpa motor dan hanya sebagian kecil yang menggunakan perahu motor tempel terutama di daerah-daerah sentra produksi perikanan. Perahu motor tempel yang ada di Kabupaten Mimika sebagian besar berasal dari bantuan pemerintah dan swasta PT. Freeport Indonesia Company dengan tujuan untuk pengembangan ekonomi masyarakat pesisir. Namun dalam kenyataannya sebagian besar perahu motor tempel tersebut lebih difungsikan masyarakat untuk kegiatan-kegiatan sosial dan sarana transportasi ke ibukota, kecamatan dan kabupaten Timika. 4.4.4 Nelayan dan rumah tangga perikanan RTP Nelayan di Kabupaten Mimika terutama nelayan lokal dikategorikan sebagai nelayan kecil yaitu nelayan yang mata pencahariannya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jumlah rumah tangga perikanan RTP di Kabupaten Mimika berdasarkan penggolongan armada yang digunakan masih sangat sederhana. Pada tahun 2005, jumlah RTP yang tidak mempunyai armada perikanan masih lebih besar dari jumlah RTP yang menggunakan armada. Jumlah nelayan dan Rumah Tangga Perikanan RTP berdasarkan armada yang digunakan disajikan pada Tabel 6. 38

4.4.2 Alat tangkap