Saran Kesimpulan Pengembangan Perikanan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Kabupaten Mimika

87

7.2 Saran

1 Disarankan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dalam penyusunan program pengembangan daerah di sektor ekonomi lebih menitikberatkan pada sub sektor perikanan dan kelautan. Hal ini terlihat dari besarnya potensi perikanan tangkap khususnya perikanan kakap putih, disisi lain tingkat pemanfaatan yang dilakukan masih sangat rendah. 2 Untuk memacu peningkatan produksi tangkapan, diperlukan kajian tentang adopsi teknologi alat tangkap baru yang lebih produktif untuk mendukung alat yang sudah ada. 3 Pengkajian lebih lanjut tentang pendapatan nelayan yang wajar sesuai dengan beban kerja, alokasi waktu kerja dan hal-hal lain yang dalam kenyataannya lebih berat dibandingkan dengan tenaga kerja di darat. 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan perikanan kakap putih di Kabupaten Mimika dapat disimpulkan bahwa: 1 Kakap putih di Kabupaten Mimika masih layak untuk dikembangkan. Pada kondisi pengelolaan di tingkat MSY, produksi kakap putih dapat ditingkatkan sebesar 6.807 tontahun 82 dan peningkatan effort sebesar 866.453 triptahun 89 dari kondisi aktual. Pada pengelolaan di tingkat MEY peningkatan produksi dan effort perikanan kakap putih masing-masing sebesar 6.553 tontahun 81 dan 697.344 triptahun 87 dari kondisi aktual. 2 Teknologi penangkapan ikan kakap putih yang tepat guna dan berwawasan lingkungan di perairan Kabupaten Mimika adalah jaring insang dan pancing ulur. Namun jaring insang lebih layak berdasarkan AHP dan determinasi unit penangkapan. Demikian juga dari analisis aspek kelayakan usaha dan tingkat pendapatan nelayan, perikanan jaring insang lebih layak dan menguntungkan dibandingkan dengan usaha perikanan pancing ulur. 3 Strategi pengembangan perikanan kakap putih di Kabupaten Mimika lebih diprioritaskan pada: 1 Pada aktorpelaku perikanan, perlu dilakukan pembinaan nelayan yang lebih intensif dan meningkatkan kerja sama antar aktorpelaku. 2 Pada faktor-faktor yang berpengaruh, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi kakap putih, meningkatkan potensi pasar dan sarana prasarana perikanan. 3 Pada tujuan pengembangan, perlu dilakukan peningkatan kesejahteraan nelayan dan usaha penangkapan yang berkelanjutan. 85 keluarganya. Menurut BPS 1991, pendapatan per kapita sering digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat. Ekonomi masyarakat yang makmur ditunjukkan oleh pendapatan per kapita yang tinggi, dan sebaliknya ekonomi masyarakat yang kurang makmur ditunjukkan oleh pendapatan per kapita yang rendah. 84 lapis trammel net. Dari hasil uji coba di lapangan alat tangkap tersebut ternyata cukup produktif dalam menghasilkan udang dan ikan kakap putih. Namun dari aspek sosial alat tangkap tersebut sulit diterima oleh nelayan lokal. Nelayan- nelayan lokal menganggap cara pengoperasian dan pemeliharaanperbaikan repairing alat tangkap trammel net cukup rumit dan membosankan. Untuk itu dalam mengembangkan alat tangkap baru, sebaiknya alat tangkap tersebut mudah dioperasikan dan tidak sulit dalam pemeliharaanperbaikan, seperti alat tangkap bottom long line atau alat tangkap lain yang sesuai dengan kriteria yang disukai nelayan lokal.

6.6 Peningkatan Kesejahteraan Nelayan