INFORMASI SEGMEN lanjutan SEGMENT INFORMATION continued
are in the Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2016 dan untuk Periode Enam
Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 and for the Six-month Period Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
99
34. INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 34. FINANCIAL INSTRUMENTS continued
Tabel berikut menyajikan perbandingan jumlah tercatat dengan estimasi nilai wajar instrumen
keuangan dalam
laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The following table presents the comparison between the carrying amounts and the estimated fair values of
financial instruments in the consolidated statement of financial position.
30 Juni 31 Desember
June 30, December 31,
2016 2015
Jumlah Estimasi
Jumlah Estimasi
tercatat nilai wajar
tercatat nilai wajar
Carrying Estimated
Carrying Estimated
amount fair value
amount fair value
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 775.386
775.386 934.968
934.968 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto 545.485
545.485 790.000
790.000 Trade receivables - net
Aset keuangan lancar lainnya - Other current financial
neto 20.845
20.845 10.132
10.132 assets - net
Aset keuangan tidak lancar Other non-current financial
lainnya - neto 150.905
150.905 163.319
163.319 assets - net
Piutang pihak berelasi 116
116 46
46 Due from related parties
Total 1.492.737
1.492.737 1.898.465 1.898.465
Total Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pinjaman bank jangka pendek 408.748
408.748 218.293
218.293 Short-term bank loans
Utang usaha 220.398
220.398 235.937
235.937 Trade payables
Liabilitas jangka pendek lainnya Other current liabilities
Utang lain-lain 20.026
20.026 32.171
32.171 Other payables
Titipan pelanggan 8.706
8.706 6.627
6.627 Customer deposits
Beban akrual 481.755
481.755 658.760
658.760 Accrued expenses
Pinjaman bank jangka panjang 76.462
76.462 521.435
521.435 Long-term bank loans
Total 1.216.095
1.216.095 1.673.223 1.673.223
Total
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang, risiko
kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan Direksi dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-
masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, currency risk, credit
risk and liquidity risk. The Directors review and approve policies for managing each of these risks,
which are described in more detail as follows:
a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja
dan investasi. Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang membuat Grup terekspos
terhadap risiko suku bunga atas arus kas. The Group’s interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes. Loans at floating rates expose the
Group to cash flow interest rate risk.
Untuk pinjaman modal kerja dan investasi, Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku
bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.
For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk
by obtaining loans structured with competitive interest rates.
are in the Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2016 dan untuk Periode Enam
Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 and for the Six-month Period Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
100
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued
a. Risiko tingkat suku bunga lanjutan a. Interest rate risk continued
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas perubahan tingkat suku bunga pinjaman.
Dampak perubahan tingkat suku bunga pinjaman terhadap laba sebelum pajak
penghasilan adalah sebagai berikut: The following table demonstrates the sensitivity
to changes in interest rates of the loans. The effect of changes in interest rates of the loans to
profit before income tax is as follows:
Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni
Six-month period ended June 30,
2015 tidak diaudit
2016 unaudited
Kenaikan 50 basis poin 788
613 Increase by 50 basis points
Penurunan 50 basis poin 788
613 Decrease by 50 basis points
Penurunankenaikan laba sebelum pajak penghasilan tersebut terutama sebagai akibat
kenaikanpenurunan biaya
bunga atas
pinjaman dengan tingkat bunga mengambang. Analisis
mengasumsikan bahwa
seluruh variabel lain tetap tidak berubah.
Such decreaseincrease in profit before income tax is mainly as a result of higherlower interest
expense on loans with floating interest rates. The analysis assumes that all other variables remain
constant.
b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata
uang asing karena pinjaman, pendapatan dan biaya beberapa pembelian utamanya dalam
mata uang Dolar AS atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan tolak
ukur harganya dalam mata uang asing terutama Dolar AS. Apabila pendapatan dan
pembelian Grup di dalam mata uang selain Rupiah tidak seimbang dalam hal jumlah
danatau pemilihan waktu, Grup terekspos risiko mata uang asing.
The Group’s functional currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its
borrowings, revenues and the costs of certain key purchases are either denominated in US
Dollars or their prices are significantly influenced by their benchmark price movements in foreign
currencies mainly US Dollars. To the extent that the revenue and purchases of the Group are
denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of amount
andor timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang
asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas,
fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan Dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju
nilai tukar Grup. The Group does not have any formal hedging
policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the
preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US
Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.