BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori tentang Kinerja
Prihadi 2004 menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu kesuksesan di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja sendiri dalam pekerjaan yang
sesungguhnya tergantung pada kombinasi antara kemampuan dan iklim organisasi yang mendukungnya Pada organisasi pelayanan kesehatan, sangatlah penting untuk
memiliki instrumen penilaian kinerja yang efektif bagi tenaga kerja profesional termasuk tenaga keperawatan. Proses evaluasi kinerja bagi profesional menjadi
bagian terpenting dalam upaya manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi yang efektif.
Perawat yang berada di rumah sakit memiliki peranan yang besar dalam penentuan keberhasilan organisasi pelayanan rumah sakit. Kinerja perawat melalui
asuhan keperawatan yang diberikannya merupakan faktor penentu keberhasilan akhir dari pelayanan yang diterima oleh pasien.
2.1.1. Pengertian Kinerja
Menurut Ilyas 2001 kinerja adalah penampilan hasil karya personil dalam suatu organisasi. Sementara hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Prawirosentono 1999, kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral atau etika. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit berbagai usaha
dilakukan antara lain perbaikan sarana dan prasarana maupun Sumber Daya Manusia SDM. Pelayanan perawatan di rumah sakit merupakan salah satu faktor penentu
bagi mutu pelayanan dan citra rumah sakit di mata masyarakat. Tenaga perawat profesional diharapkan memberikan kualitas pelayanan yang baik. Pengetahuan
ilmiah, keterampilan, sikap dan tingkah laku profesional diperoleh melalui pendidikan tinggi yaitu minimal D III keperawatan.
Perawat dalam melaksanakan tugasnya dapat dinilai dari kinerjanya. Kinerja perawat adalah penampilan hasil karya dari perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan berupa asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan adalah suatu proses rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung berpedoman pada
standar dan etika keperawatan, dalam lingkup dan wewenang tanggung jawab keperawatan.
Menurut Ilyas 2001 penilaian kinerja adalah suatu proses menilai hasil karya personil dalam suatu organisasi melalui instrument kinerja dan pada hakikatnya
merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personil dengan membandingkannya dengan standar baku penampilan.
Universitas Sumatera Utara
Azwar 1996 menyatakan bahwa “penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolak ukur atau
kinerja yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan serta penyusunan saran-saran yang dapat dilakukan pada setiap tahap dari pelaksanaan
program”. Dari pengertian tersebut diatas, penilaian semestinya mempunyai tolak ukur atau target sasaran yang telah ditetapkan dari awal perencanaan dan merupakan
tujuan yang hendak dicapai. Menurut Azwar 1996, ruang lingkup penilaian secara sederhana dapat
dibedakan atas empat kelompok yakni : a. Penilaian terhadap masukan input yaitu penilaian yang menyangkut
pemanfaatan berbagai sumber daya, baik sumber dana, tenaga dan sumber sarana.
b. Penilaian terhadap proses process yaitu penilaian yang lebih dititik beratkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
atau tidak. Proses yang dimaksudkan disini mencakup semua tahap administrasi, mulai perencanaan, pengorganisasian, dan aspek pelaksanaan program.
c. Penilaian terhadap keluaran output yaitu penilaian terhadap hasil yang dapat dicapai dari pelaksanaan suatu program.
d. Penilaian terhadap dampak impact yaitu penilaian yang mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari pelaksanaan suatu program.
Mac Mahon 1999 menyatakan bahwa pendekatan umum dalam melakukan penilaian kinerja adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Pengukuran atas pencapaian yang diamati 2. Perbandingan dengan norma, standar atau hasil yang diinginkan.
3. Penilaian sampai sejauh mana sejumlah nilai dapat dipenuhi. 4. Analisis penyebab kegagalan.
5. Keputusan umpan balik.
2.1.2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja.