Pengertian Rok Pias Ciri Rok Pias
21 hasil belajar ke dalam dua kelompok yaitu umum dan khusus. Tes hasil
belajar yang bersifat umum dan khusus distandarisasikan sebagai berikut: a. Tujuan utama dari tes hasil belajar yang distandarisasikan yang bersifat
umum adalah penilaian terhadap pengaruh pengajaranpendidikan kur- sus tertentu. Tes ini didasarkan tujuan pendidikan yang bersifat umum.
b. Tes semacam ini dibuat oleh orang yang mempunyai keahlian dalam bidang konstruksi tes.
c. Sampel yang diuji harus bisa mewakili dari populasi pada sekolah- sekolah umum yang tidak berkebutuhan khusus.
d. Petunjuk untuk administrasi dan penilaian yang distandarisasikan ber- bentuk secara mendetail.
Menurut Chabib Thoha 1991:46 fungsi tes dibagi menjadi 4 yaitu tes penempatan, tes formatif, tes diagnostik, dan tes sumatif sebagai
berikut: a. Tes Penempatan
Tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan dasar peserta didik, kemampuan dasar tersebut dapat digunakan untuk meramalkan
kemampuan peserta didik di masa mendatang sehingga peserta didik dapat diarahkan atau ditempatkan pada jurusan yang sesuai dengan
kemampuan dasarnya. b. Tes Pembinaan
Tes pembinaan disebut juga tes formatif, diselenggarakan pada saat proses belajar mengajar secara periodik, isinya mencakup semua
unit yang diajarkan.
22 c. Tes Sumatif
Tes ini disebut juga tes akhir semester atau evaluasi belajar tahap akhir EBTA dengan tujuan mengukur keberhasilan belajar peserta didik
secara menyeluruh. d. Tes Diagnostik
Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui sebab kegagalan pe- serta didik, oleh karena itu dalam menyusun butir-butir soal menggu-
nakan item yang memiliki tingkat kesukaran rendah. Berdasarkan dari beberapa kajian di atas hasil belajar kompetensi
pembuatan pola rok pias adalah kualitas siswa dalam pencapaian kompe- tensi pembuatan pola rok pias pada mata pelajaran dasar pola yang dinilai
berdasarkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor.