Problem Focused Coping 1. Active Coping

45 dan harus mengatasi tekanan-tekanan terutama dari keluarga yang dirasa kurang mendukung usaha subjek memberikan ASI eksklusif. Karena dalam keluarga subjek tidak ada tradisi menyusui eksklusif, maka terpaksa subjek harus mencari dukungan dari cerita orang lain dalam milis. Seperti dapat dilihat dari kutipan wawancara berikut: “Karena soal ASI ini susah lah… di lingkungan keluarga baru saya yang full ASI sampai 2 tahun… gitu. Di lingkungan teman-teman juga baru saya. Malah kadang mereka yang banyak tanya sama saya… jadi saya… ya… gue kemana ya… hehehe paling di milis baca-baca sharing orang… cuman kalau saya sharing ya bingung juga mau sharing sama siapa.” WS2 B 86 b. Emotional Focused Coping b.1. Positive Reinterpretation and Growth Positive reinterpretation and growth atau memandang ulang masalah secara positif dan mencari manfaat positif dari masalah yang dihadapi Carver,dkk, 1989 juga merupakan salah satu bentuk coping stres yang digunakan oleh subjek. Sebagai contoh adalah ketika subjek mengingat kembali perjuangannya memberikan ASI eksklusif untuk anaknya dan bagaimana dukungan dari suami yang dirasa subjek kurang jika dibandingkan oleh ayah ASI lainnya. Seperti dalam kutipan wawancara beikut: “Eee… Jujur masih ada sedikit sreeet… gitu… hehehe kalau diinget-inget ya…. Cuma kalau saya pikir, yaudahlah, masih banyak kelebihan suami saya, kalau saya Cuma inget masalah itu terus ya bisa stres nanti saya sampai saya tua nanti kan. Ya semua manusia punya plus minus nya… ya itu Cuma bagian kecil dari minusnya… ya… jujur masih tetep ngerasa gimana… gitu dihati. Kalau nginget. Cuma ya udahlah… ya udah…” WS2 B 98 46 Bentuk coping stres ini digunakan subjek ketika dirinya berada dalam situasi masih tidak dapat menerima keadaaan dengan kesulitan- kesulitan, tekanan, dan kurangnya dukungan yang dirasa olehnya.

b.2. Acceptance

Acceptance atau menerima stressor, dalam arti mengakomodasinya, karena mungkin keadaan permasalahan tersebut sulit diubah Carver, dkk, 1989 juga merupakan bentuk coping yang digunakan subjek ketika berada dalam situasi berusaha berdamai dengan kesulitan-kesulitan, tekanan, dan kurangnya dukungan yang dirasa olehnya. Sebagai contoh adalah ketika subjek merasa suaminya kurang mendukung dirinya dalam usaha pemberian ASI eksklusif. subjek berusaha mendukung dan menyemangati dirinya sendiri. Meski demikian subjek berusaha menerima suaminya apa adanya dengan tetap bersyukur dengan keberadaan suaminya. Seperti dalam kutipan wawancara berikut: “hehehe susah jawabnya… hehehe ya saya sih mungkin lebih banyak support diri saya sendiri sih… kalau support dari keluarga sih… dari suami… ya… saya sih bersyukur ada dia… ya kalau saya mau bandingin sama suami orang lain di milis, yang katanya aduh kalau lagi pumping subuh-subuh suaminya mau pijitin punggungnya. Suami saya kok gak ya?hehehe… suaminya mau bela-belain ambil ASI-nya… hm… kok suami saya gak ya… hehehehe… tapi ya buat saya, ya… dengan dia gak nyediain susu formula di rumah ya itu sudah dukungan lah… dengan dia mau beliin saya cooler bag, mau beliin botol susu kaca itu sudah dukungan. Kalau gak stres sendiri banding-bandingin sama suami orang kan… hehehe” WS2 B 82 47

b.3. Turning to Religion

Dalam situasi tertekan dan tidak tahu harus berbagi kepada siapa, subjek menggunakan bentuk coping turning to religion atau kembali pada ajaran agama untuk mendapatkan kekuatan dan pikiran positif Carver, dkk, 1989. Sebagai contoh adalah ketika subjek merasa tidak dapat berbagi kepada siapapun mengenai masalahnya karena ia merasa semua orang disekitarnya tidak dapat memahami permasalahannya, subjek selalu membawa dalam doa tiap tekanan selama proses menyusui sambil bekerja. Seperti dapat dilihat dalam kutipan wawancara berikut: “Saya gak bisa sharing sama siapa-siapa. Karena… eeee… saya punya group temen deket gitu ya dari SMA. Tapi yang punya anak baru saya. Jadi mau sharing, ya mungkin mereka mau dengerin tapi solusinya kan gak dapet. Saya mau sharing di tempat kerja yang punya anak baru beberapa dan mereka mix sama formula…. Ya saya bingung juga kan mau sharing sama siapa. Mau sharing sama suami ntar malah bikin BT. Ya jadi saya pikir, yaudahlah… gitu. Dibawa doa aja.” WS2 B 85 3. Bentuk Coping Stres Subjek 3. Secara umum subjek 3 menggunakan lima bentuk coping stres, yang dapat dibagi menjadi 3 bentuk coping stres berdasarkan klasifikasi strategi problem focused coping atau coping yang berfokus pada masalah dan 2 bentuk coping stres berdasarkan klasifikasi strategi emotional focused coping atau coping yang berfokus pada emosi. Berikut adalah gambaran bentuk coping stres yang digunakan oleh subjek 2 yang diurutkan berdasarkan yang paling sering digunakannnya.

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Ibu Menyusui Dalam Memberikan Asi Eksklusif Pada Bayi Baru Lahir Di Desa Sidodadi Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang

10 100 54

Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007

0 27 61

Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu yang bekerja terhadap pemberian ASI ekslusif pada bayi di posyandu Cempaka Kelurahan Larangan Selatan Tahun 2010

1 10 78

STRES DAN COPING PADA IBU TUNGGAL YANG BEKERJA DI BANDUNG: Studi Grounded Theory pada dua ibu tunggal dewasa madya yang bekerja dan memiliki anak di Kota Bandung.

4 9 30

Studi Mengenai Stres dan Coping Stres pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja.

0 0 7

PERAN IBU MENYUSUI YANG BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAGI BAYINYA

0 0 12

KETERSEDIAAN RUANG MENYUSUI TERHADAP ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Ketersediaan Ruang Menyusui terhadap Asi Eksklusif pada Ibu Bekerja di Sleman Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 10

HUBUNGAN STATUS IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Status Ibu bekerja dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil Menyusui di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta -

0 0 14

Stres kerja pada perawat yang bekerja di rumah sakit ketergantungan obat Jakarta : [dalam pendekatan kualitatif deskriptif] - USD Repository

0 0 123

COPING STRES IBU MENYUSUI EKSKLUSIF YANG BEKERJA DI JAKARTA (Dalam Pendekatan Kualitatif Deskriptif) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

1 6 196