55
ketika berada dalam situasi ketidaktahuan terhadap suatu masalah yang dihadapinya dan informasi yang dimilikinya dirasa tidak cukup, sehingga
subjek merasa membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang lain atau sekedar mencari inspirasi untuk menguatkan dirinya. Sebagai contoh
ketika subjek merasa tidak bersemangat dan membutuhkan dukungan atau inspirasi untuk mengatasai masalahnya, seperti dalam kutipan
wawancara berikut:
“
Yang biasa saya lakukan… hm… baca milis. Jadi, di milis tuh memang bener-bener kasih inspirasi. Trus kemudian, ketika ada kasus dia lagi
sedikit pumpingnya, lagi males, lagi galau lah apa lah… ya itu ada lagi yang menguatkan. Mungkin di satu sisi saya lagi males, lagi capek, lagi… saya coba
buka milis itu aja.”
WS4 B 66
b.2. Positive Reinterpretation and Growth
Positive reinterpretation and growth atau memandang ulang masalah secara positif dan mencari manfaat positif dari masalah yang
dihadapi Carver,dkk, 1989 juga merupakan salah satu bentuk coping stres yang digunakan oleh subjek. Sebagai contoh adalah ketika subjek
sedang merasa tidak bersemangat untuk memerah ASI dengan berbagai tekanan dari lingkungan baik pekerjaan yang menumpuk dan lain
sebagainya. Subjek membuka video atau foto anak sebagai bahan perenungan. Seperti dalam kutipan wawancara beikut:
“
Ya… gak juga sih? Hehehe. Kadang saya buka video atau foto anak- anak trus, ya juga ya. Kenapa mesti gak pumping. Gitu misalkan. Hehehe
akhirnya balik lagi, pumping lagi” WS4 B 68
56
5. Kesimpulan Umum
Dari keempat subjek ibu bekerja di Jakarta yang telah berhasil menyusui eksklusif, terdapat 8 dari 13 bentuk coping stres berdasarkan 2
klasifikasi strategi coping yang telah diungkapkan oleh Carver, dkk 1989 yang muncul sebagai usaha untuk menghadapi stressor. Di antaranya
terdapat 4 bentuk problem focused coping atau coping yang berfokus pada masalah dan 4 bentuk emotional focused coping atau coping yang berfokus
pada emosi. Berikut adalah gambaran coping stres yang digunakan oleh ibu menyusui eksklusif yang bekerja di Jakarta:
Tabel 4.3 Gambaran Coping Stres Ibu Menyusui Eksklusif yang Bekerja di Jakarta
Strategi Coping Stres
Bentuk Coping
Stres Situasi
Uraian Subjek 1
Subjek 2 Subjek 3
Subjek 4
Problem Focused
Coping Coping
yang Berfokus
pada Masalah
a. Active Coping
Pengambilan langkah aktif
untuk menghilang-
kan tekanan, menghindari
tekanan, dan memperbaiki
dampaknya. Harus
segera mengambil
langkah untuk
meng- usahakan
pemenuhan kebutuhan
ASI anaknya.
Memanfaat- kan
kesempatan memerah
kapan saja
di mana
saja.
WS1 B41-
43; B 75
Mengejar stok harian
karena ASI beku
tidak bisa dipakai.
WS2 B37
Mengatur waktu
seefektif mungkin
untuk memerah
ASI
WS3 B43
Memanfaat- kan
kesempatan memerah
ASI di mana saja kapan
saja.
WS4 B40 b. Planning
Membuat rencana
bagaimana mengatasi
tekanan dan memikirkan
tindakan. Subjek
harus mem- persiapkan
diri meng- hadapi
tekanan- tekanan
yang akan diterimanya
saat
akan memenuhi
kebutuhan ASI
anaknya. Memikirkan
manage- ment
ASI perah harian
demi mencukupi
kebutuhan ASI anak.
WS1 B28-
29
Merencana- kan
manage- ment ASI
perahnya setelah
mampu konsisten
dengan target
harian.
WS3 B29
Membuat perencanaan
harian target ASI perah
demi memenuhi
kebutuhan ASI anak.
WS4 B54