Hubungan Karakteristik Individu dengan Kejadian Anemia
64
Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan bahwa 21 orang 38,9 dari 54 pedagang wanita di Terminal Bus Kampung Rambutan menderita anemia
dimana kadar Hb mereka dibawah nilai batas normal. Kejadian anemia di Terminal Bus Kampung Rambutan ini terjadi disebabkan oleh faktor lama
berkerja dan banyaknya aktivitas di terminal sehingga menyebabkan terpajan zat polutan Pb. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu menunjukan 49
orang 55,7 dari 88 buruh perempuan di Pabrik Bitratex Semarang berstatus anemia dan tingginya kejadian anemia ini juga di pengaruhi oleh faktor lama
bekerja di pabrik Aminah et al, 2005. Secara umum kejadian anemia disebabkan karena gangguan sumsum
tulang, defisiensi gizi seperti kurangnya asupan folat, zat besi dan vitamin C, namun dengan adanya akumulasi Pb di dalam tubuh juga dapat menyebabkan
kejadian anemia karena dapat memperpendek umur eritrosit dan dapat mengganggu sistem biosintesis heme yang berperan penting terhadap
pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Oleh sebab itu diperlukan upaya penanggulangan seperti memperbaiki pola konsumsi gizi sesuai dengan
kebutuhan yang dianjurkan Sacher et al, 2004. Menurut Sloane 2004 anemia merupakan penyakit yang tidak dapat
dideteksi dengan kasat mata kecuali dengan adanya pengukuran Hb terlebih dahulu asimtomatik, berbeda dengan penyakit lainnya yang memiliki gejala
dan karakteristik khas sehingga bisa di ketahui oleh orang lain disekitarnya. Umumnya banyak ditemukan di lapangan penderita anemia yang tidak
mengetahui dirinya menderita anemia, meskipun mereka menderita anemia
65
namun masih tetap bisa melakukan aktivitas dalam kesehariannya dan hal inilah yang menyebabkan banyak penderita anemia yang tidak menyadari dirinya
sedang menderita anemia. Penanggulangan anemia harus dilakukan secara tepat dan optimal dimana
dapat dilakukan dengan memperbaiki pola konsumsi makan yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain itu juga dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi suplemen tambahan seperti suplemen penambah darah dan suplemen vitamin C serta di perlukan pengukuran hemoglobin secara rutin agar
dapat melakukan tindakan pengendaliannya. Penggunaan alat pelindung diri berupa masker juga harus dilakukan untuk meminimalisir paparan Pb dimana
dapat mengurangi resiko terhadap anemia.