finansial, aspek manajemen, aspek hukum, aspek ekonomi, dan aspek sosial. Namun, belum ada kesepakatan tentang aspek apa saja yang perlu diteliti. Aspek-
aspek yang akan diteliti terlebih dahulu harus ditentukan dalam menentukan studi kelayakan. Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji mengenai aspek pasar,
aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, aspek lingkungan, aspek hukum, dan aspek finansial.
a. Aspek pasar
Pengkajian aspek pasar penting untuk dilakukan karena tidak ada proyek yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkan oleh
proyek tersebut. Menurut Husnan dan Suwarsono 2000 aspek pasar mempelajari tentang :
1 Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli atau akses untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh daya
kemampuan yang dimiliki konsumen untuk membeli serta adanya akses untuk memperoleh barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini pula yang sangat
menentukan permintaan itu sendiri. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang dan
jasa antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain yang memiliki hubungan subtitusi atau komplementer, pendapatan, selera, jumlah penduduk, dan
akses untuk memperoleh barang atau jasa yang ditawarkan Kasmir dan Jakfar, 2006.
2 Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi
penawaran suatu barang atau jasa antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain yang memiliki hubungan subtitusi atau komplementer, teknologi,
harga input, tujuan perusahaan, atau akses Kashmir dan Jakfar, 2006. 3
Program Pemasaran Program pemasaran meliputi empat aspek bauran pemasaran marketing mix
yaitu produk product, harga price, distribusi place, dan promosi promotion Umar, 2003.
4 Pangsa Pasar Market share Perusahaan
Pangsa pasar Market share merupakan proporsi dari keseluruhan pasar potensial yang diharapkan dapat diraih oleh proyek yang bersangkutan. Pasar
potensial adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok produk yang mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu pada suatu periode tertentu. Dalam hal
ini, meliputi variabel yang dapat dikontrol oleh calon investor, yaitu marketing mix, dan kemampuan manajemen lainnya, serta variabel yang tidak dapat
dikontrol oleh calon investor Husnan dan Suwarsono, 2000.
b. Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan pengorganisasiannya setelah proyek
tersebut selesai dibangun Husnan dan Suwarsono, 2000. Penilaian kelayakan terhadap aspek ini penting dilakukan sebelum suatu proyek dijalankan. Penentuan
kelayakan teknis perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis atau operasi. Sehingga jika tidak dianalisis dengan baik akan berakibat fatal bagi
perusahaan di masa yang akan datang Kashmir dan Jakfar, 2006. Menurut Husnan dan Suwarsono 2000 hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam aspek teknis antara lain : 1 Lokasi Proyek
Lokasi proyek untuk perusahaan industri mencakup dua pengertian, yaitu lokasi dan lahan pabrik serta lokasi bukan pabrik. Pengertian lokasi bukan pabrik
mengacu pada lokasi untuk kegiatan yang secara langsung tidak berkaitan dengan proses produksi, yaitu lokasi bangunan administrasi perkantoran dan pemasaran.
Terdapat beberapa variabel yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi proyek. Variabel ini dibedakan ke dalam dua golongan besar, yaitu variabel utama
primer dan variabel bukan utama sekunder. Penggolongan ke dalam kedua kelompok tersebut tidak mengandung kekakuan, artinya dimungkinkan untuk
berubah golongan sesuai dengan ciri utama output dan proyek bersangkutan. Variabel-variabel utama primer tersebut yaitu ketersediaan bahan mentah, letak
pasar yang dituju, tenaga listrik dan air, supply tenaga kerja, dan fasilitas transportasi. Sedangkan variabel-variabel sekunder terdiri hukum dan peraturan
yang berlaku, iklim dan keadaan tanah, sikap dari masyarakat setempat adat istiadat, dan perencanaan masa depan perusahaan.
2 Skala Operasional atau Luas Produksi Skala operasi atau luas produksi adalah jumlah produk yang seharusnya
diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal. Pengertian kata “seharusnya” dan “keuntungan yang optimal”, mengandung maksud untuk
mengkombinasikan faktor eksternal dan faktor internal perusahaan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan luas produksi yaitu batasan
permintaan, persediaan kapasitas mesin-mesin, jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi, kemampuan finansial dan manajemen, serta
kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi di masa yang akan datang. 3 Layout Atau Tata Letak Alur Produksi
Layout merupakan keseluruhan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Dengan demikian pengertian
layout mencakup Layout site layout lokasi proyek, layout pabrik, layout bangunan bukan pabrik dan fasilitas-fasilitasnya. Dalam layout pabrik terdapat
dua tipe utama, yaitu layout fungsional layout process dan layout produk layout garis.
4 Pemilihan Jenis atau Teknologi Peralatan Prinsip-prinsip yang dipegang dalam penentuan jenis atau teknologi perlatan
antara lain seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan, manfaat ekonomi yang diharapkan, ketepatan teknologi dengan bahan mentah yang digunakan,
keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut ditempat lain yang memiliki ciri-ciri mendekati lokasi proyek, kemampuan pengetahuan penduduk tenaga
kerja setempat, dan kemungkinan pengembangannya serta pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan teknologi yang akan
dipilih sebagai akibat keusangan.
c. Aspek Manajemen