Tanda atau Lambang Pedoman Transliterasi

commit to user 72 secara ilmiah. “ Menyunting adalah menyediakan naskah untuk siap cetak atau siap diterbitkan yang memperlihatkan segala sistematika penyalinan, isi, dan bahasa menyangkut ejaan, diksi dan struktur” KBBI III, 2007: 1106 Harapan setelah dilakukan usaha penyuntingan teks adalah dihasilkan sebuah suntingan teks RM yang baik dan benar, baik dalam arti mudah dibaca karena sudah ditransliterasikan dari huruf Arab Melayu ke huruf Latin; benar dalam pengertian telah dibersihkan dari kesalahan-kesalahan kecil dalam penyalinan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Suntingan teks RM disajikan dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin. Suntingan tersebut disajikan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut

1. Tanda atau Lambang

Dalam transliterasi teks disajikan dengan menggunakan tanda-tanda sebagai berikut. a. Tanda garis miring satu dipakai untuk menunjukkan setiap akhir baris naskah atau sebagai penanda pergantian baris. b. Tanda garis miring dua dipakai untuk menunjukkan setiap akhir halaman naskah atau sebagai penanda pergantian halaman. c. Tanda kurung siku-siku [……] menunjukkan penghilangan bacaan oleh penyunting. commit to user 73 d. Tanda kurung dua ……, menunjukkan bahwa bacaan yang terdapat didalamnya merupakan edisi dari penyunting. e. Tanda kurung kurawal ……, menunjukkan scolia atau kekurangan teks yang tercatat pada pias teks. f. Tanda hubung ---, menunjukkan teks tidak dapat dibaca oleh penyunting. g. Garis bawah ______, menunjukkan bahwa kata tersebut merupakan bentuk arkais. h. Tanda Italic cetak miring digunakan untuk menandai kata atau kalimat yang berupa kosa kata asing yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia. i. Tanda angka kecil di kanan atas kata …¹, menunjukkan kata yang dapat dilihat keterangannya pada catatan kaki. j. Angka 1, 2, 3, …, yang terdapat pada sisi pias kanan teks menunjukkan halaman naskah. 2. Pedoman Ejaan Pedoman ejaan yang digunakan dalam suntingan teks KMF ini adalah sebagai berikut. a. Ejaan dalam suntingan ini disesuaikan dengan kaidah-kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan EYD. b. Kosa kata yang berasal dari bahasa Arab yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia disesuaikan dengan EYD. commit to user 74 c. Kosa kata arkais dan kosa kata yang menunjukkan ciri khas bahasa asal Melayu diberi garis bawah. d. Istilah-istilah dan kosa kata dalam bahasa Arab yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia sesuai dengan pedoman transliterasi dan ditulis miring. e. Penulisan kata ulang disesuaikan dengan EYD.

3. Pedoman Transliterasi

Sistem transliterasi alih tulis dalam bahasa Arab menggunakan aturan sebagai berikut. a Tanda maddah ditransliterasikan dengan tanda - sebagai penanda vokal panjang. b Partikel “al” yang diikuti huruf qomariah ditransliterasikan dengan al, apabila terletak diawal kalimat, dan ditransliterasikan dengan `l- , apabila terletak ditengah kalimat atau frasa. Contoh: Al-hamdu li 1- lāhirabb i c Partikel “al” diikuti huruf syamsiah, maka ditransliterasikan menjadi huruf syamsiah yang mengikutinya. Contoh: ar-Rahmani `r-Rahim d Ta marbutah ditransliterasikan dengan t atau h. e Pedoman penyuntingan teks RM secara umum mengacu pada pedoman transliterasi no. 6 yang disusun oleh IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Karena tidak semua fonem tercantum dalam sistem transliterasi tersebut, commit to user 75 maka peneliti menambahinya untuk melengkapi fonem-fonem bahasa Melayu. Adapun pedoman transliterasi teks RM adalah seperti yang tertera pada tabel berikut. Tabel 8 Pedoman Transliterasi No Huruf Nama Latin No Huruf Nama Latin 1 alif a 18 ﻉ ain „ang 2 ba b 19 ﻍ ghain gh 3 ﺕ ta t 20 ﻑ fa fp 4 ﺙ sa s 21 qaf qk 5 ﺝ jim jc 22 ﻛ ﻙ kaf kg 6 ﺡ ha h 23 ﻝ lam l 7 ﺥ kha kh 24 ﻡ mim m 8 ﺩ dal d 25 ﻥ nun n 9 ﺫ zal z 26 ﻭ wawu w 10 ﺭ ra r 27 ha h 11 ﺯ zain z 28 ﺀ hamzah ‟ 12 ﺱ shin s 29 ﻱ ya y 13 ﺵ syin sys 30 ﮏ g commit to user 76 14 ﺹ shad shs 31 ﭗ ny 15 ﺽ dhad dh 32 p 16 ﻁ tha th 17 ﻅ zha zh

5. Suntingan Teks