Gambar 15. Huap lingkung
4.2. Musik dalam Upacara Mapag Pangantén
Seluruh rangkaian upacara mapag pangantén diiringi oleh repertoar-repertoar yang dimainkan oleh gamelan degung. Repertoar-repetoar tersebut di antarnya
Gending Bubuka, Rajah Léngsér, Rajah Payung, Gending Punggawa, Pajajaran, dan
Bagja Diri.
4.2.1. Gending Bubuka
Repertoar Gending Bubuka merupakan gending yang selalu dimainkan untuk mengawali rangkaian gending lainnya. Sesuai namanya, Gending Bubuka adalah
repertoar pembuka pada setiap penampilan gamelan degung, termasuk dalam konteks upacara adat.
Universitas Sumatera Utara
p p
p p p
g p
p p p
p g
Gending Bubuka merupakan pengulangan dari bentuk melodi
Dari bentuk melodi di atas dapat dilihat bahwa pada dasarnya gending ini tersusun dari beberapa motif melodi yang diulang-ulang dengan nada awal 3 na dan
kemudian naik ke nada 5 la tinggi dengan jembatan melodi dan turun lagi ke nada 3 na dengan jembatan melodi
. Goongan jatuh pada nada 2 mi dan nada 5 la rendah.
Gending Bubuka berdasarkan motif dapat dilihat sebagai berikut:
Pada rekaman upacara, bentuk melodi pada Gending Bubuka diulang sampai 32 kali gong, artinya gending bubuka dimainkan sebanyak 16 kali pengulangan
bentuk melodi di atas. Pada pengulangan kedua, bonang meningkahi melodi yang dimainkan saron
dengan ketukan secara konstan pada nada 2 mi dan nada 5 la. Hubungan saron dan bonang dapat dilihat sebagai berikut:
p=kempul g=goong
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Rajah Léngsér
Rajah adalah sambutan Ki Léngsér yang disampaikan dengan iringan frase-frase melodi yang mainkan saron secara ostinato. Pengulangan frase melodi pada saron
diselingi dengan pukulan bonang yang jatuh pada ketukan atas upbeat. Hubungan antara saron dan bonang dapat dilihat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Dari notasi di atas dapat dilihat bahwa pengulangan frase melodi secara keseluruhan ditandai dengan jembatan melodi berikut:
. Jembatan tersebut merupakan frase yang tersusun dari nada ti dan diakhiri dengan
nada ti juga yang diulang sebanyak tiga kali sebelum akhirnya kembali ke motif awal.
4.2.3. Rajah Payung
Repertoar Rajah Payung adalah kelanjutan dari Rajah Léngsér dengan komposisi motif melodi yang berupa pengulangan frase
yang dipandu oleh ketukan bonang. Hubungan antara saron dan bonang dapat dilihat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
4.2.1. Gending Punggawa