membuat statistik peminjaman serta tugas layanan terutama yang berkaitan dengan peminjaman.
2.3.1.3 Kegiatan Pelayanan Sirkulasi
Sirkulasi bahan perpustakaan merupakan unsur penting dalam kegiatan perpustakaan. Betapa pun besar koleksi yang dimiliki sebuah perpustakaan kalau
sedikit saja yang memanfaatkannya, maka kecil arti dari perpustakaan tersebut. Tetapi sebaliknya jika kegiatan yang dilakukan oleh bagian sirkulasi lancar dan aktif
maka perpustakaan tersebut boleh dikatakan baik. Adapun kegiatan pelayanan sirkulasi menurut P. Sumardji 1992 : 27 – 29 adalah sebagai berikut:
1. Membuat peraturan mengenai pemakaian atau peminjaman koleksi,
misalnya yang meliputi: a.
Siapa saja yang boleh memakai fasilitas perpustakaan. b.
Syarat–syaratnya apa saja. c.
Hak–haknya apa saja. d.
Lama jangka waktu peminjaman. e.
Banyaknya koleksi pustaka yang boleh dipinjam keluar oleh setiap orang atau anggota.
f. Sanksi–sanksi bila terlambat mengembalikan pinjaman pustaka
ataupun jika terjadi pelanggaran terhadap tata tertib ataupun peraturan perpustakaan.
2. Membuat pengumuman tentang pendaftaran anggota perpustakaan
pemakai fasilitas perpustakaan langsung tertulis di perpustakaan atau lewat iklan pada mass media.
3. Melakukan pendaftaran peminat yang akan menjadi anggota perpustakaan
pemakai fasilitas perpustakaan. 4.
Memproses kartu–kartu keanggotaan perpustakaan, misalnya dengan kegiatan:
a. Membuatkan kartu anggota bagi setiap peminat yang telah
mendaftarkan diri. b.
Membuatkan kartu arsipnya. c.
Membuatkan kartu bon peminjamannya. 5.
Melayani peminjaman koleksi sirkulasi koleksi pustaka yang boleh beredar atau boleh dibawa pulang oleh anggota perpustakaan, terutama
koleksi tex book buku – buku teks.
6. Menyimpan dengan teratur sistematis semua kartu yang bersangkutan
dengan pelayanan peminjaman koleksi tersebut. 7.
Melakukan penagihan kepada para anggota perpustakaan yang belum mengembalikan pinjamannya, padahal sudah habis batas waktu
peminjamannya dengan cara ditagih langsung ataupun lewat surat tagihan.
Universitas Sumatera Utara
8. Menarik denda terhadap para anggota perpustakaan yang terlambat
mengembalikan pinjamannya, sesuai dengan peraturan yang berlaku. 9.
Mencatat dengan tertib dan teratur semua pemasukan uang pendaftaran anggota perpustakaan maupun uang denda keterlambatan pengembalian
koleksi pustaka, untuk kemudian menyetorkannya kepada pejabat atau petugas yang berwenang ataupun pimpinan perpustakaan.
10. Melayani permintaan “surat bebas pinjam pustaka SBPP” kepada para
anggota perpustakaan yang memerlukan untuk keperluan wisuda, kelulusan dan lain–lainnya.
11. Memerlukan laporan tertulis secara berkala tentang kegiatan–kegiatan
yang telah dilakukan dalam rangka melaksanakan kegiatan pelayanan sirkulasi.
Sedangkan menurut Perpustakaan Perguruan Tinggi: buku pedoman 2004 : 73 proses layanan sirkulasi meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Meminjamkan.
2. Mengembalikan.
3. Mencatat pesanan.
4. Memperpanjang masa pinjaman.
5. Menagih.
6. Memberi sanksi.
7. Memberikan keterangan bebas bersih pinjam.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan dari pelayanan sirkulasi adalah melayani kebutuhan pengguna akan informasi dengan membuat
peraturan-peraturan mengenai peminjaman, pendaftaran, sanksi dan surat bebas pinjam pustaka.
2.3.2 Pelayanan Referensi