Evaluasi Model HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa susunan buku di rak memudahkan mereka mencari buku yang mereka butuhkan. Tabel 4.36 Menganjurkan Orang Lain Memanfaatkan Tanggapan Responden Jawaban Jumlah Selalu Sering Kadang- kadang Tidak Pernah F F F F Menganjurkan orang lain memanfaatkan 64 18,9 131 38,5 129 37,9 16 4,7 340 100 Sumber: Hasil penelitian, 2009 Tanggapan responden terhadap pernyataan selalu menganjurkan orang lain memanfaatkan perpustakaan adalah 18,9 dan sering sebanyak 38,5, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 37,9 dan tidak pernah 4,7. Berdasarkan persentase di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka sering menganjurkan orang lain memanfaatkan perpustakaan.

4.4 Evaluasi Model

Dalam model analisis regresi linier berganda terhadap asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar model menjadi tidak bias yaitu dengan pengujian normalitas data, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas yang disebut juga dengan pengujian asumsi klasik. Menurut Nugroho 2005:57 bahwa: Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbatas dari asumsi- asumsi klasik statistik, baik itu multikolinieritas maupun heteroskedastisitas. Pengujian yang dilakukan pada model analisis regresi linier berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengujian Normalitas Data Universitas Sumatera Utara Pengujian normalitas data dilakukan agar terlihat sebaran data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak, karena model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini: Gambar 4.1: Uji Normalitas Data Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2009 Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa data-data terlihat lurus mengikuti garis diagonal, sehingga dapat dijelaskan bahwa sebaran data adalah berdistribusi normal. Penjelasan ini diperkuat dengan pendapat Nugroho 2005 : 24 yang menyatakan “suatu variabel dikatakan normal jika gambar berdistribusi dengan titik- titik data yang menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal”. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xp ec te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Universitas Sumatera Utara 2. Pengujian Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat korelasi maka telah terjadi problem multikolinieritas. Model regresi yang baik adalah tidak multikolinieritas. Untuk mengetahuinya dapat dilihat melalui nilai Variance Inflation Faktor VIP. Menurut Nugroho 2005 : 58 “Jika nilai Variance Inflation Factor VIP tidak lebih dari 5, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas”. Hasil pengujian, multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini: Tabel 4.37 Uji Multikolinieritas Sumber: Hasil pengolahan SPSS,2009 Berdasarkan Tabel 4.37 dapat dilihat bahwa masing-masing variabel mempunyai angka VIF di bawah 5, hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas. 3. Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varians gangguan berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika terjadi maka terdapat heteroskedastisitas, model regresi yang baik adalah tidak terjadi n t s , 5 1 , , 5 1 , , 6 1 , , 3 2 , , 4 2 , T o l V I F C o l l i n : K e p u Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Menurut Nugroho 2005:62 bahwa: 1 Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah angka 0. 2 Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3 Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4 Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Semuanya ini dapat dikatakan terbebas dari heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini: Gambar 4.2: Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2009 Dari gambar 4.2 di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan titik-titik tersebut tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model layak digunakan untuk memprediksi kepuasan pengguna berdasarkan dimensi kualitas pelayanan. Regression Standardized Predicted Value 2 -2 -4 R eg re ss io n S tu de nt iz ed R es id ua l 4 2 -2 Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengujian statistik dengan model regresi linier berganda tidak terdapat pelanggaran asumsi klasik. Dimana dari hasil ketiga pengujian asumsi klasik diketahui bahwa model yang digunakan sudah memenuhi syarat Best Linier Unbiased Estimator BLUES sehingga model regresi linier berganda dapat digunakan sebagai alat uji statistik dalam penelitian ini.

4.5 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Pada Perpustakaan UNIMED