Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data trilogi novel DE ini menggunakan teknik analisis konten content analysis. Teknik analisis konten memberi perhatian pada isi pesan atau makna yang terkandung dalam karya sastra Ratna, 2004:49; Endraswara, 2008: 161. Teknik ini berangkat dari aksioma bahwa studi tentang proses dan isi komunikasi adalah dasar bagi ilmu-ilmu sosial Muhadjir, 2002: 68; Bungin, 2008: 84. Dalam penelitian kualitatif, penekanan analisis konten tertuju pada cara peneliti melihat keajekan isi komunikasi, memaknakan isi komunikasi, membaca simbol-simbol, serta memaknakan isi interaksi simbolis yang terjadi dalam komunikasi Bungin, 2008: 156. Isi dalam analisis konten terdiri atas dua bagian, yakni isi laten dan isi komunikasi Ratna, 2004: 48. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen atau naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi. Analisis isi laten akan menghasilkan arti, sedangkan analisis isi komunikasi akan menghasilkan makna. Berdasarkan hal tersebut, isi laten dalam trilogi DE dapat diketahui melalui analisis yang menggunakan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik, sedangkan isi komunikasi adalah makna yang diperoleh berdasarkan interpretasi terhadap hasil analisis. Analisis konten dalam meneliti trilogi DE dilakukan dalam tiga tahap, yaitu 1 menganalisis dan mendeskripsikan struktur trilogi DE; 2 mendeskripsikan relevansi struktur novel dan konteks sosial masyarakat Tionghoa-Jambi; dan 3 mendeskripsikan latar belakang sosiologis pengarang. Ketiga tahapan tersebut tergambar dalam bagan berikut. Universitas Sumatera Utara Analisis struktur novel teks Deskripsi relevansi struktur teks dan konteks Deskripsi latar belakang sosiologis pengarang Bagan 3.4 Tahap-Tahap Analisis Konten terhadap Trilogi Darah Emas Sesuai dengan bagan tersebut, analisis konten dalam meneliti trilogi DE dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Menganalisis dan mendeskripsikan struktur trilogi DE. Struktur novel diketahui setelah dilakukan pembacaan yang menyeluruh dan berulang-ulang terhadap novel tersebut. Setiap elemen struktur, seperti, alur, karakter, latar, dan tema, dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai isi novel secara utuh. Hasil analisis yang dipaparkan selalui disertai dengan kutipan-kutipan dari dalam teks untuk mendukung analisis. Pendekatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pendekatan intrinsik yang berpandangan bahwa karya sastra sewajarnya bertolak dari interpretasi dan analisis karya itu sendiri Muhadjir, 2002: 308. 2. Mendeskripsikan relevansi struktur novel dan konteks sosial masyarakat Tionghoa-Jambi. Setelah menganalisis struktur novel, analisis kemudian dilanjutkan dengan melihat relevansi antara semua elemen struktur dan konteks sosialnya, yakni masyarakat Tionghoa-Jambi yang menjadi latar sosialnya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekstrinsik mengingat karya sastra selalu berkaitan dengan lingkungan sosialnya. Kenyataan fiksional dalam teks kemudian direlevansikan dengan kenyataan faktual yang diperoleh dari berbagai dokumen Universitas Sumatera Utara publik yang dijadikan sebagai rujukan. Relevansi yang diperoleh dideskripsikan dengan dukungan kutipan-kutipan yang terdapat dalam teks. 3. Mendeskripsikan latar belakang sosiologis pengarang. Fakta-fakta fiksional yang direlevansikan dengan fakta faktual tidak terlepas dari campur tangan pengarang sebagai bagian dari anggota masyarakat. Hubungan antara novel dan pengarang ditemukan melalui latar belakang sosiologis pengarang. Latar belakang tersebut diperoleh melalui dokumen pribadi, yakni berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan disertai dengan data-data pendukung dari dokumen-dokumen publik. Hasil wawancara dan data-data pendukung dipaparkan beserta kutipan dalam teks. Ketiga tahapan analisis konten dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis sehingga dapat ditemukan fakta-fakta cerita yang merepresentasikan fakta faktual. Universitas Sumatera Utara

BAB IV INTERAKSI SOSIAL DALAM TRILOGI DARAH EMAS