Adanya perbedaan kompetensi kepribadian guru IPS lulusan FKIP dan guru IPS lulusan non-FKIP di karenakan semenjak masa perkuliahan
guru IPS lulusan FKIP telah ditanamkan jiwa sebagai seorang pendidik seperti berwibawa, disiplin, tanggung jawab, dan juga memiliki rasa
bangga sebagai seorang tenaga pendidik. Sedangkan guru IPS lulusan non- FKIP tidak mendapatkan itu sewaktu masa perkuliahan, sehingga harus
mempelajari kompetensi kepribadian sewaktu telah menjadi guru.
4. Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Sosial Guru IPS
Lulusan FKIP dan Lulusan Non-FKIP
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru IPS lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah sangat baik dan baik. Guru IPS
lulusan FKIP memiliki kompetensi sosial dengan kategori sangat tinggi yaitu berada pada rentang skor 41 - 50. Sedangkan kompetensi sosial guru
IPS lulusan non-FKIP memiliki kompetensi sosial dengan kategori tinggi yaitu berada dalam rentang skor 33
– 40. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru IPS lulusan FKIP maupun non-FKIP telah
memiliki kemampuan berinteraksi dengan peserta didik dan orang yang ada di sekitarnya. Selain itu, dalam penghitungan pada table 5.2 dan 5.3
mean kompetensi sosial guru IPS lulusan FKIP lebih besar dari mean kompetensi sosial guru IPS lulusan non-FKIP 41,64 37,02 dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial guru IPS lulusan FKIP lebih tinggi dibandingkan kompetensi kepribadian guru IPS lulusan
non-FKIP. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi sosial guru
IPS lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Pada tabel 5.16 diketahui bahwa Sig alpha 0,05 yaitu 0,00 alpha 0,05 maka H
o4
ditolak dan H
a4
diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi sosial guru IPS lulusan FKIP dan non-FKIP.
Kompetensi sosial guru IPS lulusan FKIP dan non-FKIP memiliki perbedaan yang tampak dari kemampuan guru berinteraksi dengan peserta
didik dan orang yang ada di sekitarnya. Guru lulusan FKIP telah dibekali dengan strategi dan pendekatan dalam melakukan komunikasi baik dengan
peserta didik maupun dengan sesama pendidik sehingga dapat diterapkan ketika menjadi seorang pendidik. Sedangkan guru IPS lulusan non-FKIP
tidak dibekali dengan hal tersebut sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi terutama dengan peserta didik.
105
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil penelitian secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik guru IPS SMP lulusan
FKIP dan lulusan non-FKIP di SMP Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig = 0,00 alpha = 0,05.
2. Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional guru IPS SMP lulusan
FKIP dan lulusan non-FKIP di SMP Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig = 0,00 alpha = 0,05.
3. Ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian guru IPS SMP lulusan
FKIP dan lulusan non-FKIP di SMP Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig = 0,00 alpha = 0,05.
4. Ada perbedaan signifikan kompetensi sosial guru IPS SMP lulusan FKIP
dan lulusan non-FKIP di SMP Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig = 0,00 alpha = 0,05.
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari dalam melaksanakan penelitian masih banyak kekurangan dan keterbatasan, adapun keterbatasan peneliti dalam
melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI