11
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Khairani 2013: 63 - 65 , ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu faktor internal dan eksternal seperti berikut ini.
1. Faktor internal Faktor internal yang dimaksudkan adalah faktor-faktor yang terdapat dalam
diri individu yang mencakup beberapa hal antara lain: a. Faktor fisiologis.
Informasi masuk melalui alat indra, selanjutnya informasi tersebut akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap
lingkungan sekitarnya. Kapasitas indra untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga intrepretasi terhadap lingkungan juga berbeda. Kondisi
fisiologis yang baik dalam arti kesehatan indra yang baik akan memperkuat kemampuan persepsi terhadap stimulus yang ditangkap, demikian juga
sebaliknya. Individu memerlukan sejumlah energi untuk memperhatikan atau menfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu
obyek. Energi yang dikeluarkan setiap orang berbeda untuk mengartikan obyek yang berdampak pada perbedaan persepsi.
b. Minat Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung seberapa banyak energi
atau perceptual vigilance yang digerakan untuk mempersepsi. Setiap orang memiliki kecenderungan tertentu untuk memperhatikan tipe tertentu dari
obyek, atau dapat dikatakan berdasarkan minat seseorang. c. Kebutuhan yang searah
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang mencari obyek- obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
Dalam hal ini seseorang dapat melakukan persepsi apabila arti dari stimulus itu sesuai atau memberikan arti bagi dirinya.
d. Pengalaman dan ingatan Pengalaman seseorang dapat tergantung pada sejauh mana seseorang dapat
mengingat kejadian-kejadian masa lampau untuk mengetahui suatu rangsangan
12
dalam arti luas. Semakin banyak pengalaman yang disertai kemampuan ingatan yang kuat semakin banyak pula elemen-elemen persepsi seseorang.
e. Suasana hati Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang. Mood ini yang
menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam
menerima, bereaksi, dan mengingat. Suasana hati yang baik akan mempengaruhi persepsi yang baik
pula. Berdasarkan beberapa faktor internal diatas dapat dikatakan bahwa faktor
internal itu terkait dengan faktor psikologis individu yang cukup memberikan pengaruh terhadap persepsi. Faktor-faktor psikologis individu antara lain
perasaan, pikiran, pengalaman, kerangka acuan, dan motivasi akan berpengaruh pada orang yang melakukan persepsi.
2. Faktor eksternal Selain faktor internal individu yang mempengaruhi persepsi seperti
diuraikan di atas, terdapat juga faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi. Faktor eksternal yang dimaksudkan lebih kepada karakteristik lingkungan dan
obyek yang terlibat di dalamnya. Elemen-elemen ini dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana
seseorang merasakannya atau menerimanya. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi seseorang sbb:
a. Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus, yaitu semakin besarnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah dipahami. Bentuk ini akan
mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat ukuran dari suatu obyek, individu akan mudah membentuk persepsi.
b.Warna dari obyek-obyek Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak akan lebih mudah
dipahami to be perceived dibandingkan dengan yang sedikit. c. Keunikan dan kekontrasan stimulus
13
Stimulus luar yang penampilannya dengan latar belakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik
perhatian. d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus
Stimulus dari luar akan banyak memberi makna lebih, bila lebih sering diperhatikan dibandingkan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus
merupakan daya dari suatu obyek yang dapat mempengaruhi persepsi. e. Motion atau gerakan
Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibanding obyek yang diam.
Apabila kedua faktor internal dan eksternal diatas dihubungkan, maka obyek dan lingkungan sebagai faktor eksternal dan individu sebagai faktor
internal. Keduanya saling berinteraksi dalam individu yang melakukan persepsi. Obyek sikap misalnya. Obyek ini akan dipersepsikan oleh individu dan hasil
persepsinya diwujudkan dalam bentuk sikap yang diambil oleh individu yang bersangkutan.
Dalam berpersepsi, individu dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, proses belajar, dan cakrawalanya. Elemen pengalaman dan proses belajarnya
dapat memberikan bentuk dan struktur terhadap obyek sikap yang dilihat. Sedangkan elemen pengetahuan dan cakrawalanya memberikan arti terhadap
obyek sikap dan ini berkaitan dengan segi kognisi. Segi afeksi akan mengiringi hasil kognisi obyek sikap sebagai aspek evaluatif, yang dapat bersifat positif atau
negatif. Hasil evaluasi dari aspek afeksi akan mengait segi konasi yaitu kesiapan untuk cenderung memberikan respon terhadap obyek sikap berupa kesiapan untuk
bertindak atau untuk berperilaku. Keadaan lingkungan akan memberikan pengaruh baik terhadap obyek sikap maupun terhadap individu yang
bersangkutan. Reaksi yang diberikan individu terhadap obyek sikap dapat bersifat positif tetapi dapat pula bersifat negatif.
14
C. Pembentukan persepsi siswa tentang pelajaran fisika