Jenis penelitian Tempat dan waktu penelitian

18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian untuk menggambarkan suatu obyek secara jelas, cermat, sistematis, dan akurat melalui data sampel dan populasi sebagaimana adanya dengan melakukan analisis dan membuat kesimpulan secara umum Sugiyono, 1999; Suryabrata, 1983 dalam Hartanto, 2009. Tipe risetnya adalah survey-cross sectional dengan mengumpulkan data dari suatu sampel yang diambil dari suatu populasi yang telah ditentukan sebelumnya, informasi dikumpulkan pada satu waktu tertentu Suparno, 2007. Desain penelitian ini adalah survey yaitu model penelitian dengan menggunakan sampel untuk melihat secara langsung ide atau persepsi siswa secara alami. Dengan demikian penelitian ini tidak memiliki hipotesis untuk diuji, melainkan hanya menjelaskan adanya hubungan dan membuat ramalan untuk memperoleh makna dan implikasi. Data yang digunakan adalah data jawaban responden terhadap seperangkat pernyataan kuesioner yang disediakan.

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan April – Juni 2016. Studi ini dilakukan di kabupaten Manggarai propinsi Nusa Tenggara Timur dengan mengedarkan kuesioner kepada siswa. Menurut data dinas PPO kabupaten Manggarai 23 April 2016 bahwa di daerah ini terdapat 29 SMA dengan populasi 14.483 siswa dan jumlah siswa kelas XI IPA 969 siswa. Sekolah-sekolah tersebut tampak pada tabel berikut. 19 Tabel 2. Data populasi siswa SMA kelas XI IPA di kabupaten Manggarai No. Nama SMA Kelas XI IPA 20152016 Rmbl Siswa Jml L P

1 SMAN 1 Langke Rembong

4 44 112 156 2 SMAN 2 Langke Rembong 2 20 40 60 3 SMAN 1 Cibal 2 18 27 45 4 MAN Reok 2 14 30 44 5 SMAN 1 Satar Mese 1 14 13 27 6 MAN Langke Rembong 1 6 9 15 7 SMAN 1 Reok 1 9 15 24 8 St. Don Bosco 1 18 18 9 St. Thomas Aquinas 2 18 25 43 10 Widya Bakti 1 6 12 18 11 Karya 1 15 21 36 12 Bina Kusuma 1 7 9 16 13 St. Fransiskus X. 2 31 31 62 14 Bintang Timur 1 10 8 18 15 Setia Bakti 3 33 64 97 16 Primadona 17 St. Klaus 1 15 30 45 18 Budi Dharma 1 16 11 27 19 St.Gregorius 1 16 17 33 20 St. Maria Iteng 1 2 9 11 21 SMAN 1 Ruteng 1 15 16 31 22 SMALB Karya Murni 23 SMAN 1 Rahong Utara 2 14 34 48 24 SMAN 1 Lelak 1 6 20 26 25 SMAN 2 Satar Mese 1 4 11 15 26 SMAN 3 Satar Mese 1 10 14 24 27 SMAN 2 Rahong Utara 1 5 11 16 28 SMAN 2 Cibal 1 3 11 14 29 SMAN 2 Ruteng Total 38 369 600 969 Sumber: Data dinas PPO kabupaten Manggarai, 23 April 2016 Ada 10 SMA yang tidak termasuk dalam lokasi sampel penelitian, yang terdiri dari 3 SMA yang tidak memiliki jurusan IPA seperti SMA Primadona, SMAN 2 Ruteng, SMALB Karya Murni, dan 7 SMA lainnya memiliki jurusan IPA yaitu SMA Bina Kusuma, St. Donbosco, Primadona, St. Maria Iteng, SMAN 1 20 Rahong Utara , SMAN 2 Rahong Utara, dan SMAN 1 Reok. Dengan demikian data diambil pada 6 kecamatan di kabupaten Manggarai. Khusus tentang 19 SMA sampel, diperoleh data primer bahwa di SMA-SMA ini terdapat 36 SMA yang berusia ≤ 9 tahun; 26 SMA yang belum terakreditasi; dan 32 SMA yang belum memiliki laboratorium. Data guru fisika juga memperlihatkan bahwa terdapat 21 guru yang berusia ≤ 26 tahun; 37 guru dengan lama mengajar ≤ 5 tahun; 21 guru yang masih D3; 10 guru yang bukan berspesialisasi ilmu fisika; 53 guru swasta; dan 21 guru kontrak dan honorer lampiran 9. Dengan kata lain, mata pelajaran fisika pada beberapa SMA di Manggarai masih diajar oleh guru yang belum berpengalaman, berpendidikan D3, guru dengan spesialisasi lain, guru swasta, guru kontrak, dan guru honorer.

C. Populasi dan sampel