16
E. Aspek-aspek persepsi siswa tentang pelajaran fisika
Menurut Allport yang dikutip Mar’at 1991, dalam Rahmahana, 2010: 9 bahwa ada 3 komponen persepsi yaitu:
1. Komponen kognitif, yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan
atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang
obyek sikap tersebut. 2.
Komponen afektif Afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi, sifatnya
evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.
3. Komponen konatif, yaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah
laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya. Peter dan Olson 2000: 37 - 38 mengemukakan bahwa afeksi dan kognisi
adalah bentuk tanggapan psikologis lainnya yang dapat muncul dalam situasi tertentu. Afeksi affect mengacu pada tanggapan perasaan, sementara kognisi
cognition terdiri dari tanggapan mental pemikiran. Afeksi dan kognisi ditimbulkan oleh sistem afektif dan kognitif secara berurutan. Walaupun kedua
sistem tersebut berbeda, namun saling terkait dan setiap sistem dapat mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lainnya. Lebih lanjut, mereka mengatakan
bahwa ada 4 jenis tanggapan afektif yaitu emosi, perasaan tertentu, suasana hati, dan evaluasi. Setiap jenis afeksi dapat melibatkan tanggapan positif atau negatif,
misalnya, perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan; suasana hati dapat positif santai atau negatif sedih; evaluasi terhadap produk atau konsep lainnya
seringkali merupakan tanggapan afektif yang lemah yang diikuti oleh tingkatan gerakan yang rendah kadangkala seseorang tidak merasakannya sama sekali.
Tentang aspek kognitif dijelaskan pula oleh Peter dan Olson 2000: 41 - 43 bahwa umat manusia telah mengembangkan sistem kognitif sangat canggih
yang mengungkapkan proses mental yang lebih tinggi untuk pengertian, penilaian, perencanaan, penetapan, dan berpikir.
17
Pengertian – menginterpretasikan atau menetapkan arti aspek khusus lingkungan seseorang
Penilaian – menetapkan apakah aspek lingkungan atau perilaku pribadi seseorang adalah buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak
menyenangkan Perencanaan – menetapkan bagaimana memecahkan suatu permasalahan
atau mencapai suatu tujuan Penetapan – membandingkan pemecahan suatu masalah dari sudut
pandang sifat yang relevan dan mencari alternatif terbaik Berpikir – aktivitas berpikir yang muncul di sepanjang proses di atas.
Berdasarkan penelaahan landasan teori dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan sub-subaspek persepsi siswa terhadap pelajaran fisika untuk diteliti
di lapangan tabel 1. Tabel 1. Pengelompokkan subaspek persepsi siswa yang diteliti
No. Subaspek yang diteliti dalam persepsi siswa tentang
pelajaran fisika
1 Pengertian
2 Pengalaman
3 Strategi pembelajaran
4 Emosi
5 Perasaan
6 Pandangan
7 Penilaian
18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian untuk menggambarkan suatu obyek secara jelas, cermat, sistematis, dan akurat melalui
data sampel dan populasi sebagaimana adanya dengan melakukan analisis dan membuat kesimpulan secara umum Sugiyono, 1999; Suryabrata, 1983 dalam
Hartanto, 2009. Tipe risetnya adalah survey-cross sectional
dengan mengumpulkan data dari suatu sampel yang diambil dari suatu populasi yang
telah ditentukan sebelumnya, informasi dikumpulkan pada satu waktu tertentu Suparno, 2007.
Desain penelitian ini adalah survey yaitu model penelitian dengan menggunakan sampel untuk melihat secara langsung ide atau persepsi siswa
secara alami. Dengan demikian penelitian ini tidak memiliki hipotesis untuk diuji, melainkan hanya menjelaskan adanya hubungan dan membuat ramalan untuk
memperoleh makna dan implikasi. Data yang digunakan adalah data jawaban responden terhadap seperangkat pernyataan kuesioner yang disediakan.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan April – Juni 2016. Studi ini dilakukan di kabupaten Manggarai propinsi Nusa Tenggara Timur dengan mengedarkan kuesioner kepada
siswa. Menurut data dinas PPO kabupaten Manggarai 23 April 2016 bahwa di
daerah ini terdapat 29 SMA dengan populasi 14.483 siswa dan jumlah siswa
kelas XI IPA 969 siswa. Sekolah-sekolah tersebut tampak pada tabel berikut.