Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan yang perlu dipuaskan. Menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara penyaluran atau penjualan produk. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem. Menurut Kotler 2000:9 , Pemasaran telah didefinisikan dalam banyak cara. Definisi yang paling sesuai adalah suatu proses social manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan produk jasa yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Buchari Alma 2004 Pemasaran adalah yang didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dsb. Tahun 1985, AMA American Marketing Association menyatakan pemasaran adalah proses perencanaan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang, jasa dan ide agar dapat memuaskan pelanggan tujuan perusahaan. Alma 2004 : 3. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Swastha 1979, menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Ada 3 faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran : 1. Orientasi Konsumen - Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dipenuhi. Perusahaan yang memproduksi mobil pada dasranya menghasilkan alat transport, sedangkan alat transport itu sendiri dapat dibuat dalam berbagai macam model ukuran. - Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya. - Menentukan produk dan program pemasarannya. - Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku mereka. - Menentukan melaksanakan strategi yang baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Koordinasi dan Integrasi dalam Perusahaan Untuk mencapai kepuasan konsumen secara optimal, semua elemen-elemen pemasaran yang ada harus dikoordinasikan diintegrasikan. Semua bagian yang ada dalam perusahaan harus menyadari bahwa tindakan mereka sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menciptakan mempertahankan langganan. Untuk mengatasi masalah koordinasi integrasi ini adalah dengan menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu : manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa, setiap orang setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir 3. Mendapatkan Laba melalui Kepuasan Konsumen Tujuan dari semua perusahaan pada umumnya adalah mengoptimumkan laba. Orientasi Laba Profit Orientation. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Laba itu sendiri pencerminan dari usaha - usaha perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memberikan kepuasan tersebut, perusahaan dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menyediakan menjual barang jasa yang paling baik dengan harga yang layak. Menurut Kotler 2000:19, menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan mengkomunikasikan kepada pasar sasaran yang terpilih. Penulis mendefinisikan konsep pemasaran yaitu “Orientasi perusahaan yang menekankan kepada kepuasan konsumen.” Untuk lebih jelas lagi disajikan dalam gambar sebagai berikut : Gambar 2.1 Orientasi perusahaan yang menekankan kepada kepuasan konsumen Sumber : Kotler 2000:19 2.2.3. Perilaku Konsumen 2.2.3.1. Pengertian Perilaku Konsumen