Operasional Konsep Definisi Operasional

kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995: 33. Maka kerangka konsep yang akan di teliti adalah : - Latar Belakang Informan - Identitas Etnis - Kompetensi Komunikasi

I.7 Operasional Konsep

Berdasarkan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka dapat dijadikan acuan untuk memecahkan masalah. Agar konsep operasional dapat membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, maka dioperasionalkan sebagai berikut: Operasional Konsep Indikator Latar Belakang Informan 1. Karakteristik informan penelitian: a usia b jenis kelamin c departemen d stambuk e semester f asal daerah g agama h pekerjaan orangtua. Universitas Sumatera Utara Identitas Etnis 1. Indikator identitas etnis yang akan di teliti: a mampu mengenali b kurang mampu mengenali b tidak mampu mengenali 2. Derajat keterikatan pada kelompok dan kebudayaannya: a secara jelas mengetahui nilai-nilai yang dimiliki sebagai seorang etnis dalam suatu kelompok b membentuk kelompok kecilperkumpulan c komitmen d evaluasi positif pada kelompoketnis e berminat di dalam dan berpengetahuan tentang kelompoketnis f turut serta terlibat dalam aktivitas sosial kelompok g sense of belonging h pemahaman akan rasa cinta pada kelompok budaya i harapan akan masa depan yang berkait dengan etnisnya. Universitas Sumatera Utara Kompetensi Komunikasi 1. Indikator dari kompetensi komunikasi: a unconscious incompetence b conscious incompetence c conscious competence d unconscious competence Rahardjo, 2005: 69. 2. Kompetensi komunikasi yang akan dijangkau: a motivasi b pengetahuan c kemampuan Gundykunst Young, 2003: 275.

I.8 Definisi Operasional

Menurut Singarimbun 1995:46, defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Defenisi Operasional dari penelitian ini adalah: I.8.1 Latar Belakang Informan I.8.1.1 Karakteristik informan penelitian: a Usia, yaitu kriteria usia informan yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu 18, 19, dan 20 tahun. Universitas Sumatera Utara b Jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. c Departemen, yaitu jurusan atau studi yang di pilih dari subjek penelitian yaitu teknik industri, teknik elektro, teknik kimia, teknik sipil, teknik mesin, dan teknik arsitektur. d Stambuk, yaitu masuk pada angkatan di tahun berapa subjek penelitian tersebut, 2009 atau 2010. e Semester, yaitu berada di tingkatan semester berapa subjek penelitian, semester II atau IV. f Asal daerah, yaitu asal tempat tinggal subjek penelitian. g Agama, yaitu keyakinan yang di anut oleh subjek penelitian. h Pekerjaan orang tua, yaitu jenis kegiatan tetap yang dilakoni oleh orang tua dari subjek penelitian. 1.8.2 Identitas Etnis 1.8.2.1 Indikator identitas etnis yang akan di teliti: a Mampu mengenali, yaitu mahasiswa etnis Tionghoa mampu mengenali identitas etnis yang ada pada dirinya dan in-group nya. b Kurang mampu mengenali, yaitu mahasiswa etnis Tionghoa kurang mampu mengenali identitas etnis yang ada pada dirinya dan in-group nya. c Tidak mampu mengenali, yaitu mahasiswa etnis Tionghoa tidak mampu mengenali identitas etnis yang ada pada dirinya dan in-group nya. 1.8.2.2 Derajat keterikatan pada kelompok dan kebudayaannya: Universitas Sumatera Utara a Secara jelas mengetahui nilai-nilai yang dimiliki sebagai seorang etnis dalam suatu kelompok, mampu mengenali makna dari identitas etnis yang ada di dalam dirinya masing-masing. b Membentuk kelompok kecilperkumpulan, yaitu tindakan membentuk suatu perkumpulan dengan anggota etnis yang sama. c Komitmen, yaitu memiliki loyalitas atau perasaan terikat terhadap kelompok etnisnya. d Evaluasi positif pada kelompoketnis, yaitu tindakan pelabelan positif pada etnisnya. e Berminat di dalam dan berpengetahuan tentang kelompoketnis, yaitu selalu berminat dalam kelompok dan berminat mengeksplorasikan pengetahuan seputar etnisnya. f Turut serta terlibat dalam aktivitas sosial kelompok, yaitu terlibat dalam aktivitas kelompok etnisnya. g Sense of belonging, perasaan memiliki kelompok etnisnya. h Pemahaman akan rasa cinta pada kelompok budaya, yaitu memiliki kecintaan pada kelompok dan budayanya. i Harapan akan masa depan yang berkait dengan etnisnya, yaitu harapan yang dibangun terkait etnisnya. 1.8.3. Kompetensi Komunikasi 1.8.3.1 Komponen dari kompetensi komunikasi Universitas Sumatera Utara a Unconscious incompetence, yaitu seseorang yang salah menginterpretasikan perilaku orang lain dan tidak menyadari apa yang sedang ia lakukan. b Conscious incompetence, yaitu seseorang mengetahui bahwa ia salah menginterpretasikan perilaku orang lain, namun ia tidak melakukan sesuatu. c Conscious competence, yaitu seseorang berpikir tentang kecakapan komunikasinya dan secara terus-menerus berusaha mengubah apa yang ia lakukan supaya menjadi lebih efektif. d Unconscious competence, yaitu seseorang telah mengembangkan kecakapan komunikasinya. 1.8.3.2 Kompetensi komunikasi yang akan dijangkau a Motivasi, yaitu hasrat kita untuk berkomunikasi secara tepat dan efektif dengan orang lain. b Pengetahuan, yaitu kesadaran kita atau pemahaman kita akan apa yang kita butuhkan untuk dilakukan supaya komunikasi berjalan secara efektif dan tepat. c Kemampuan, yaitu kemampuan dalam mengolah perilaku yang perlu dalam berkomunikasi secara tepat dan efektif. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Teori Interaksi Simbolik II.1.1 Defenisi Teori Interaksi Simbolik