Pengertian Rotasi Uraian Materi 1. Pengertian Transformasi

21 Matematika SMP KK G Contoh: Segitiga samasisi, segi-4 beraturan persegi, segi-5 beraturan, dan segi-6 beraturan pada Gambar 14i - iv, simetri putarnya berturut-turut tingkat 3, 4, 5, dan 6. Gambar 14. Bangun-bangun Datar yang Memiliki Simetri Putar

e. Rotasi pada Bidang Koordinat

Pada modul ini, rotasi pada bidang koordinat hanya disajikan yang pusat rotasinya titik asal O saja dan sudut-sudut khusus, karena dengan sembarang sudut diperlukan trigonometri. Rumus hubungan koordinat titik hasil dan titik semula, dengan pusat perputaran titik asal koordinat O Perhatikan Gambar 15 di bawah ini Gambar 15. Rotasi pada Koordinat i ii iii iv 22 Kegiatan Pembelajaran 1 Diperoleh hasil sebagai berikut. 1 Sudut putar 90 o , maka x ′ = – y dan y′ = x 2 Sudut putar – 90 o atau 270 o Jika pusat putarannya O0, 0, maka: x ′ = y dan y′ = –x 3 Sudut putar 180 o ; maka x ′ = – x dan y′ = – y Untuk setiap titik Tx, y yang dirotasikan dari titik a, b dengan sudut putar 180 ° atau dilambangkan R

a,b,180

° diperoleh hasil: x ′ = –x + 2a ⇔ x′ + x = 2a dan y′ = –y + 2b ⇔ y′ + y = 2b. Karena a, b adalah pusat rotasi dan ternyata bahwa a, b =     + ′ + ′ 2 2 , y y x x , maka hal ini menunjukkan bahwa setiap titik dan bayangannya simetris terhadap pusat rotasi setengah putaran. Karena itu, rotasi setengah putaran sering disebut juga sebagai pencerminan terhadap sebuah titik. Jika di dalam sebuah bangun ada titik P sehingga untuk setiap titik T pada bangun itu ada titik lain T ′ sedemikian sehingga titik P merupakan titik tengah TT maka bangun itu dikatakan memiliki simetri titik. Titik P disebut titik simetri. Persegi dan belah ketupat adalah contoh bangun yang memiliki simetri titik. Jadi, dengan memilih α o sama dengan sudut-sudut khusus, diperoleh antara lain bahwa koordinat bayangan hasil rotasi titik Ax, y terhadap titik O adalah sebagai berikut: i. R O,90 ° : Ax, y → A′–y, x ii. R O,180 ° : Ax, y → A′–x, – y iii. R O, 270 ° : Ax, y → A′y, – x Contoh 1: Tentukan koordinat titik hasilnya jika T4, −2 diputar: i 90°, ii 180°, dan iii 270 °.