Pengertian Refleksi atau pencerminan ditentukan oleh adanya sebuah cermin sumbu

26 Kegiatan Pembelajaran 1 Berarti AP = A 1 P = A 2 P atau A, A 1 , dan A 2 terletak pada satu lingkaran berpusat di P. Jadi, pencerminan berturut-turut terhadap dua sumbu yang berpotongan dengan sudut α di titik P ekuivalen dengan suatu putaran berpusat di titik P dengan sudut putar sebesar 2 α dengan arah putar sesuai dari cermin pertama c 1 ke cermin kedua c 2 .

d. Sumbu Simetri dan Simetri Sumbu

Jika pada sebuah bangun datar ada garis yang letaknya sedemikian sehingga bagian bangun yang satu di satu pihak dan bagian lain di pihak lainnya simetris terhadap garis tersebut, maka garis tersebut dinamakan sumbu simetri bangun datar tersebut. Sifat simetri bangunnya adalah simetri sumbu. Dalam biologi sering terjadi simetrinya “tidak sempurna” seperti yang terdefinisi secara matematis, namun kesimetriannya masih diterima dalam pandangan keseharian seperti gambar berikut. Gambar 19. Contoh Simetri di Alam Setiap segi-n beraturan memiliki n buah sumbu simetri. Semua sumbu simetri segi-n beraturan berpotongan pada sebuah titik yang merupakan pusat lingkaran luar dan pusat lingkaran dalam segi-n beraturan tersebut. Gambar 20. Sumbu Simetri pada Polygon Beraturan 27 Matematika SMP KK G Jika sebuah gambar atau bangun datar mempunyai sumbu simetri s maka dengan melipat gambar itu sepanjang s, kedua bagian sebelah-menyebelah s akan saling menutup karena kedua bagian bangun kongruen. Karena itu, simetri sumbu juga dikenal sebagai simetri lipat. e. Pencerminan dalam Bidang Koordinat Sebarang garis dapat digunakan sebagai sumbu pencerminan. Namun untuk kemiringan yang sudutnya tidak khusus, untuk membahasnya memerlukan trigonometri. Karena itu, yang dibahas di sini hanya sumbu-sumbu khusus yaitu sumbu koordinat, garis bagi kuadran I-III yang persamaannya y = x, garis bagi kuadran II-IV yang persamaannya y = −x, dan garis-garis yang sejajar sumbu-X serta garis-garis sejajar sumbu-Y. Gambar 21. Pencerminan di Bidang Koordinat Gambar 21i: C X = Refleksi terhadap sumbu-X : Ax, y → A′x, –y atau Ax, y � � ��A’x, –y C Y = Refleksi terhadap sumbu-Y : Ax, y → A′–x, y atau Ax, y � � ��A’–x, y Gambar 21ii: C y=x = Refleksi terhadap garis y = x: Ax, y → A′y, x atau Ax, y � �=� �⎯�A’y, x C y=–x = Refleksi terhadap garis y = – x : Ax, y → A′ –y, –x atau Ax, y � �=−� �⎯⎯�A’−y, −x Ax, y A ′ x, – y A ′′ –x, y Y X O i ii iii A x, y X Y O A ′y, x A ′′–y,– x A ′ x, 2h– y A ′′ 2 v –x, y y = h A ′ x, y x = v X Y O X Y O A ′′ 2 v –x, y v –x v –x h –y h –y y = x y = −x