Metode Pengolahan Data METODE PENELITIAN

Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah data yang digunakan untuk mengelola susu, baik susu segar maupun susu olahan di KUD selama tahun 2006, yang meliputi : 1. Data tentang gambaran umum KUD yang meliputi sejarah KUD, ketenagakerjaan, proses produksi, pengadaan bahan baku dan pengemasan dan pemasaran. 2. Harga jual dari setiap jenis produk. 3. Harga beli bahan baku dan bahan penolong yang digunakan. 4. Biaya produksi masing-masing produk. 5. Besar penggunaan bahan baku dan bahan penolong yang menjadi kendala. 6. Produksi aktual setiap jenis produk. 7. Penjualan setiap jenis produk. 8. Kapasitas mesin produksi produk. 9. Ketersediaan input produksi langsung yang menjadi kendala. 10. Ketersediaan jam kerja mesin produksi yang menjadi kendala. 11. Produktivitas mesin produksi yang menjadi kendala. 12. Penggunaan jam kerja mesin produksi yang menjadi kendala. 13. Produksi minimum yang menjadi kendala.

4.3. Metode Pengolahan Data

Masalah optimalisasi produksi untuk waktu perencanaan dirumuskan ke dalam model program linier dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Menentukan Variabel Keputusan Variabel keputusan menunjukkan jumlah penjualan dan produksi setiap jenis diantaranya susu dingin, susu segar, pasteurisasi dan yoghurt dalam satuan liter. 2. Menentukan Fungsi Tujuan Optimalisasi produksi bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan. Perumusan fungsi tujuan dimulai dengan menentukan harga jual dan biaya produksi untuk setiap liter susu. Selanjutnya dibentuk persamaan tujuan dalam model linier yaitu: Memaksimumkan : Z = ∑ = − 9 1 j Xj Rj Pj Z = ∑ = 9 1 j jXj π Keterangan : Z = Tingkat keuntungan yang ingin dimaksimumkan Rp. Pj = Harga jual jenis produk ke-j Rpliter. Xj = Jumlah produk ke-j yang dihasilkan liter dimana: j =1 untuk susu pasteurisasi cup coklat, j =2 susu pasteurisasi cup strawberry, j =3 susu pasteurisasi cup vanila, j =4 susu pasteurisasi cup melon, j =5 susu pasteurisasi cup plain, j =6 yoghurt strawberry, j =7 yoghurt melon, j =8 yoghurt plain, j =9 susu dingin. Rj = Biaya produksi yang digunakan oleh jenis produk ke-j Rpliter. p j = Koefisien sumbangan keuntungan per liter produk Rpliter 3. Menentukan Kendala Kendala dalam model program linier untuk optimalisasi produksi susu susu dingin, pasteurisasi dan yoghurt meliputi ketersediaan bahan baku, ketersediaan bahan penolong, ketersediaan jam kerja mesin, ketersediaan tenaga kerja dan permintaan minimum setiap produk. a. Kendala Ketersediaan Bahan Baku Bahan baku utama pembuatan susu dingin untuk IPS, pasteurisasi dan yoghurt adalah susu segar. Untuk susu pasteurisasi di KUD Mitrayasa adalah susu dengan spesifikasi kandungan fat 3.6, pH 6.8-7.2 dan alkohol negatif -. a. Kendala ketersediaan bahan baku ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ∑ ≤ BB ajXj Keterangan : aj = Koefisien penggunaan bahan baku susu segar untuk produk ke-j literliter. BB = Ketersediaan bahan baku selama tahun 2006 liter. b. Kendala bahan penolong ∑ ≤ BPi bijXj Keterangan : bij = Penggunaan bahan penolong ke- i untuk satu liter produk ke-j kgliter, dimana: i =1 untuk bubuk coklat kg, i =2 untuk gula kg, i =3 untuk flavour strawberry liter, i =4 untuk flavour vanila liter, i =5 untuk flavour melon liter, i =6 untuk pewarna strawberry kg, i =7 untuk pewarna melon kg, i =8 untuk lactobacillus gram , i =9 untuk cup buah, i= 10 untuk lid cup buah, i = 11 untuk plastik lembar. BPi = Ketersediaan bahan penolong ke- i dalam satu tahun kg, liter, buah, lembar. c. Kendala ketersediaan jam kerja mesin ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ∑ ≤ Ji cijXj Keterangan : cij = Koefisien kebutuhan jam kerja mesin ke- i untuk menghasilkan satu liter produk ke-j jamliter. Ji = Ketersediaan jam kerja mesin pada jam kerja normal selama tahun 2006 jam. d. Kendala Permintaan minimum Xj = JPXj Keterangan : JPXj = Jumlah penjualan produk ke-j selama tahun 2006 liter. e. Kendala jam tenaga kerja langsung ∑ ≤ JTi dijXj Keterangan : dij = Koefisien kebutuhan jam tenaga kerja langsung bagian ke-i untuk menghasilkan satu liter susu jenis ke-j jamliter dimana: i =1 untuk plate cooler, i =2 untuk tangki penyalur, i =3 untuk tangki penerima, i =4 untuk PHE, i =5 untuk mesin cup, i = 6 untuk kompor gas, i=7 untuk alat pencampur I, i=8 untuk inkubator, i=9 untuk alat pencampur II, i=10 untuk pengemas plastik. JTi = Ketersediaan jam tenaga kerja bagian ke-i pada jam kerja normal untuk berproduksi selama tahun 2006 jam. 4. Menentukan Model Program Linier Dari data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis untuk menentukan aktivitas terpilih, tingkat keuntungan yang diperoleh, status sumberdaya serta analisis sensitivitas dengan bantuan komputer software LINDO dan kalkulator. Setelah fungsi tujuan dan kendala dirumuskan, langkah selanjutnya adalah menyusun model linier masalah optimalisasi produksi. Setelah dicapai kondisi optimal dilakukan analisis pasca optimal untuk mengetahui pengaruh perubahan model program linier terhadap solusi optimal awal.

4.4. Metode Analisis Data