Keterangan: r11
: reliabilitas tes keseluruhan p
: proporsi subyek yang menjawab item dengan benar q
: proporsi subyek yang menjawab item salah ∑pq
: jumlah hasil perkalian p dan q N
: banyaknya item S
: standar deviasi dari tes Kriteria penilaiannya adalah apabila
11
r
kritis
r maka tes tersebut reliabel,
pada taraf signifikansi 5. Hal ini berarti tes tersebut memiliki tingkat ketetapan yang tinggi. Apabila
11
r
kritis
r maka testersebut tidak reliabel atau memiliki tingkat
ketetapan yang rendah.
I. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini akan digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan uji-t. Menurut Sudijono 2006: 278 uji-t yang pertama kali dikembangkan oleh
Willian Seely Gosset pada tahun 1915, merupakan salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesisi nihil yang
menyatakan bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Selanjutnya pada
penelitian ini uji-t digunakan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik kepala bernomor terstruktur pada keterampilan membaca bahasa Jerman kelas XI di SMA N
1 Tempel Sleman. Rumus yang digunakan untuk menghitung uji-t menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh 2007: 226 adalah sebagai berikut.
1
2 2
N N
N D
D D
t
Keterangan: t
: nilai hitung yang dicari
D
: perbedaan antara skor yang berpasangan
D
: mean perbedaan antara skor yang berpasangan ∑ D²
: jumlah skor perbedaan yang dikuadratkan N
: jumlah pasangan Kriteria penilaiannya adalah apabila hasil
hitung
t
tabel
t maka terdapat
perbedaan prestasi pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pada taraf signifikan
5. Sebaliknya apabila
hitung
t
tabel
t maka tidak ada perbedaan yang signifikan
terhadap prestasi pembelajaran keterampilan membaca antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
J. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas sebaran digunakan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini digunakan penilaian statistik
teknik analisis uji Kolmogorof-Smirnov Usman dan Akbar, 2006: 315.
max X
S X
F D
Keterangan: D max : deviasi maksimum
F X : distribusi kumulatif teoritis
S
X : distribusi kumulatif observasi Kriteria pengambilan keputusannya adalah apabila D Dα maka sebaran data
tersebut berdistribusi normal dengan taraf signifikansi 5 sehingga hipotesa tersebut dapat diterima. Sebaliknya apabila D Dα
maka data tersebut berdistribusi tidak normal maka hipotesa tidak diterima.
2. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi digunakan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama.
Rumus statistik yang dapat digunakan adalah Uji-f Sugiyono, 2010: 276, sebagai berikut.
2 2
2 1
S S
F
Keterangan: F
: koefisien F tes S
2 1
: varians terbesar S
2 2
: varians terkecil Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan tabel F pada taraf
signifikansi 5. Apabila hasilnya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut berasal dari varian yang sama. Sebaliknya apabila hasilnya
lebih kecil dari 0,05 dapat dikatakan bahwa sampel tersebut tidak homogen.