c Pola pikir perumusan kurikulum
Tabel 2. Perumusan Kurikulum 2004, 2006, Dan Kurikulum 2013
No KBK 2004 KTSP 2006
Kurikulum 2013 1.
Standar Kompetensi Lulusan p diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2. Standar Isi dirumuskan berdasarkan
Tujuan Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan Mata
Kompetensi Lulusan melalui Pelajaran yang dirinci menjadi
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi
Lulusan melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3. Pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk
pengetahuan Semua mata pelajaran
harus berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
4. Kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran Mata pelajaran diturunkan
dari kompetensi yang ingin
dicapai
5. Mata pelajaran lepas satu dengan yang
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas Semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti tiap kelas
Sumber: Modul Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013
b. Elemen perubahan kurikulum 2013
Uji Publik Kurikulum 2013 dalam Mulyasa 2012:77 merumuskan bahwa, dalam rangka pengembangan kurikulum 2013, pada tingkat nasional dilakukan
penataan terhadap Standar Nasional Pendidikan SNP, terutama pada Standar
Kompetensi Lulusan SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013. Elemen perubahan
tersebut dapat dilihat dalam diagramberikut ini;
Tabel 3.Diagram Elemen Perubahan
ELEMEN Deskripsi
SD SMP
SMA SMK
Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Kedudukan Mata Pelajaran
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan isi
Tematik Integratif
dalam semua mata
pelajaran Mata
pelajaran Mata
pelajaran wajib dan
pilihan Mata pelajaran
wajib, pilihan, dan vokasi
Struktur Kurikulum
mata pelajaran dan
alokasi waktu isi
-Holistik dan integratif
berfokus kepada alam,
sosial dan budaya
- Pembelajara
n dilaksanakan
dengan pendekatan
sains -jumlah mata
pelajaran dari 10
-TIK menjadi media semua
mata pelajaran -
pengembanga n diri
terintegrasi pada setiap
mata pelajaran dan
ekstrakulikule r
-jumlah mata pelajaran dari
12 menjadi 10 -jumlah jam
-perubahan sistem ada
pada mata pelajaran
wajib dan ada pada mata
pelajaran pilihan
-terjadi pengurangan
mata pelajaran yang
seharusnya diikuti siswa
-jumlah jam bertambah 2
-penyesuaian jenis keahlian
berdasarkan spectrum
kebutuhan saat ini
-penyeragaman mata pelajaran
dasar umu -produktif
disesuaikan dengan tren
perkembangan industry
- pengelompoka
menjadi 6 -jumlah jam
bertambah 4 JPminggu
akibat perubahan
pendekatan pembelajara
n bertambah 6
JPminggu akibat
perubahan pendekatan
pembelajaran JPminggu
akibat perubahan
pendekatan pembelajarana
n matapelajaran
produktif sehingga tidak
terlalu rinci pembagiannya.
ELEMEN Deskripsi
SD SMP
SMA SMK
Proses pembelajaran
Standar kompetensi yang semula terfokus pada
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan masyarakat.
Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
Tematik dan terpadu
IPA dan IPS masing-masing
diajarkan secarah terpadu
Adanya mata
pelajaran wajib
pilihan sesuai
bakat dan
minatny a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai dengan
standar industry
Penilaian
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju
penilaian otentik mengukur semua kompetensi sikap, ketermpilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil
Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada
kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaattan portofolio yang dibuat siswa sebagai insrumen utama penilaian
Ekstrakurikule r
Pramuka wajib
UKS
PMR
B. Inggris
Pramuka
UKS
PMR
Dll
Perlunya ekstrakurikuler partisipasi aktif siswa dalam
permasalahan kemasyarakatan menjadi
bagian dari pramuka
Sumber: Uji Publik Kurikulum 2013 dalam Mulyasa2012:77
Di samping penataan terhadap SNP di atas, juga dilakukan penataan terhadap mata pelajaran yakni: Agama, PPKN, Matematika, dan Bahasa
Indonesia. Pada tingkat nasional, pengembangan kurikululum meliputi jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, baik secarah vertical maupun horizontal
dalam rangka merealisaikan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui
kegiatan pembelajaransecara
berjenjang dan
berkesenambungan.Sedangkan jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan
pembelajaran yang tidak harus berjenjang dan berkesenambungan, termasuk pendidikan keluarga UUSPN.
Secara vertical berkaitan dengan kontinuitas pengembangan kurikulum antara berbagai jenjang pendidikan pendidikan dasar, menengah,
dan pendidikan tinggi.Sedangkan secara horisontal berkaitan dengan keselarasan antar berbagai jenis pendidikan dalam berbagai jenjang.Jenis
pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejujuran, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan,
pendidikan keagamaan, pendidikan akademik, dan pendidikan profesional.
c. Pendidikan karakter