Sejarah Lokasi Lokasi Geografis Kependudukan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Lokasi

Menurut sejarah yang berkembang di masyarakat, Karimunjawa berasal dari nama pulau utama dan terbesar yaitu Karimunjawa. Menurut cerita masyarakat Jawa pada zaman Kesunanan Muria “Kremun-kremun saka Jawa” berarti samar-samat dari Jawa. Nama Karimunjawa juga digunakan untuk nama kecamatankepulauan, pulau, dan desa.

4.2 Lokasi Geografis

Secara geografis Karimunjawa merupakan kepulauan yang terletak antara 5 °40’39 - 5°55’00 LS dan 110°05’57 - 110°31’15’ BT dengan luas wilayah sekitar 107.225 ha, tepatnya di sebelah utara dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Secara administratif, daerah ini termasuk wilayah Kecamatan karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kecamatan ini terbagi menjadi beberapa kawasan seperti kawasan pemerintahan, kawasan pemukiman, kawasan konservasi, dan kawasan pariwisata Taman Nasional Karimunjawa 2010. Gambar 2 Peta Karimunjawa Kecamatan Karimunjawa merupakan kumpulan dari 27 pulau yang dikelilingi oleh Laut Jawa dan terdiri atas tiga desa yaitu Desa Karimunjawa, Desa Kemujan, dan Desa Parang. Sarana transportasi umum yang dapat digunakan untuk mengakses daerah ini adalah dengan kapal ferry dari Jepara atau Semarang. Transportasi yang dapat digunakan untuk menuju pulau lainnya menggunakan kapal bermotor.

4.3 Kependudukan

Kecamatan Karimunjawa mempunyai sumberdaya manusia yang terdiri dari 8.733 jiwa. Jumlah penduduk ini terdiri atas beragam suku yaitu Jawa, Bugis, Bajo, Madura, dan Baton. Berikut ini adalah data perbandingan jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa sejak tahun 1990 hingga 2010. Tabel 1 Data Kependudukan Tiga Desa di Kecamatan Karimunjawa Tahun 2010 Desa Luas Daratan Ha Sensus 1990 Sensus 2000 Sensus 2010 Kepadatan Penduduk 2010 Laju Pertumbuhan Penduduk thn Karimunjawa 4,619 3795 4062 4422 1.04 0.852782 Kemujan 1,626 2344 2628 2736 0.68 0.403551 Parang 870 1300 1400 1581 0.55 1.223275 Total Kecamatan Karimunjawa 7,115 7439 8090 8733 0.81 0.767734 Sumber: Badan Pusat Statistik 2010 Kepadatan penduduk paling besar terdapat di Desa Karimunjawa, karena Desa ini tergolong yang paling maju diantara tiga desa yang lainnya. Meski demikian, laju pertumbuhan penduduk tertinggi justru terjadi Desa Parang. Secara keseluruhan, kepadatan penduduk di Kecamatan Karimunjawa adalah sebesar 0.81 per hektar, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,76 tahun. Tingkat pendidikan di Kepulauan Karimunjawa masih tergolong rendah karena penduduk usia sekolah banyak bekerja membantu orang tua. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran penduduk tentang pentingnya pendidikan dan keterbatasan biaya. Mayoritas penduduk Karimunjawa beragama Islam, tetapi ada juga yang memeluk agama Kristen dan Katholik. Data kependudukan selengkapnya beserta tingkat pendidikan dan agama tersaji dalam Tabel 2 . Tabel 2 Data Kependudukan Tiga Desa di Kecamatan Karimunjawa Berdasarkan Pendidikan dan Agama Tahun 2002 Desa Jumlah Penduduk Pendidikan Agama SD SLTP SLTA PT ISLAM KRISTEN Karimunjawa 4.137 3865 156 92 24 4107 30 Kemujan 2.698 2128 115 57 11 2687 11 Parang 2.007 1974 25 7 1 2007 Total 8.842 7967 296 156 36 8801 41 Sudah tamat, tidak tamat, dan belum sekolah Sumber Data : Monografi Desa Kecamatan Karimunjawa, 2002 Adapun mata pencaharian masyarakat Karimunjawa sangat beragam. Nelayan dan pembudidaya ikan sebagai mata pencaharian utama diikuti juga dengan pekerjaan lainnya sebagai petani. Berikut adalah Tabel yang menyajikan mata pencaharian masyarakat Karimunjawa. Tabel 3 Data mata pencaharian penduduk Kecamatan Karimunjawa Tahun 2009 No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Jiwa Total Persentasi Karimunjawa Kemujan Parang 1 Petaniburuh tani 378 407 348 1133 18.99 2 Nelayan 1238 696 421 2355 39.47 3 Pengusaha 8 12 - 20 0.36 4 Buruh 285 202 55 542 9.08 5 Pedagang 12 30 37 79 1.32 6 Peternak 124 947 544 1615 27.07 7 PNS dan TNI 96 53 13 162 2.73 8 Pensiunan 27 33 - 60 1.01 Jumlah 2168 2380 1418 5966 100.00 Sumber: Balai Taman Nasional Karimunjawa 2009 Dari Tabel diatas dapat dilihat sebagian besar merupakan nelayan yakni 39,47 persen. Selanjutnya peternak dan petaniburuh tani menempati posisi pekerjaan paling besar di Karimunjawa, yakni sebesar 27,07 persen dan 18,99 persen. Meski demikian, masyarakat Karimunjawa pada umumnya memiliki mata pencaharian ganda untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sejak meningkatnya sektor pariwisata di Karimunjawa, sebagian masyarakat memanfaatkan potensi ekowisata di daerah tersebut dengan menjadi tour guide, penyewaan alat selam, penginapan, warung makan dll.

4.4 Iklim dan Topografi