8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Pembelajaran Matematika 1. Pengertian Matematika
Pada dasarnya matematika sulit didefinisikan secara akurat. Pengertian Matematika menurut Ruseffendi dalam Heruman 2007: 1 yaitu Matematika
adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang keteraturan dan struktur yang terorganisasi, mulai dari
unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat dan akhirnya ke dalil.
Sedangkan menurut Subarinah 2006: 1, matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang
ada di dalamnya. Sehingga belajar matematika adalah belajar konsep, srtuktur konsep dan mencari hubungan anatar konsep dan strukturnya.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak dan berkaitan
dengan simbol-simbol dari berbagai arti.
2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Pada saat proses pembelajaran Matematika diharapkan guru dapat mengemas pembelajaran tersebut menjadi lebih menarik agar siswa lebih
memahami konsep matematika yang berhubungan dengan keadaan di lingkungan sekitarnya.. Penjelasan tersebut didukung dengan pendapat Heruman 20018: 4
9 bahwa pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan antara pengalaman
belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan. Menurut Heruman 2008:2-3 konsep-konsep pada kurikulum Matematika
di Sekolah Dasar dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu: 1. Penanaman konsep dasar penanaman konsep, yaitu pembelajaran
suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut.
2. Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep
matematika. 3. Pembinaan keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman
konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai
konsep matematika. Proses pembelajaran Matematika di SD yang baik adalah dimana guru
dapat mengemas pembelajaran dengan menyenangkan dan memberikan kesempatan siswa untuk saling melakukan diskusi antar kelompok serta
mengemukakan pendapatnya. Sehubungan dengan cara penyampaian pembelajaran matematika Pitadjeng 2006: 20 menyatakan bahwa
Dalam mengelola pembelajaran matematika, disarankan, para guru mamakai strategi pembelajaran yang memungkinkan anak didik dapat
membaca, menulis, atau menggambar, mengemukakan pendapat, bertanya, mengamati, mendengarkan, dan melakukan tindakan memanipulasi
benda konkret dalam setiap pertemuan kelas. Maka dapat disimpulkan pembelajaran matematika di SD adalah
pembelajaran yang mengajarkan penanaman konsep sesuai dengan perkembangan kognitif agar tersimpan dalam memori yang selanjutnya akan
dipahami konsep tersebut oleh siswa, jika sudah tertanam dan dipahami maka siswa akan lebih terampil dalam berbagai konsep matematika serta guru
menggunakan benda kongkret saat proses pembelajaran berlangsung.
10
3. Tujuan Pembelajaran Matematika