commit to user
191 penuh dengan peristiwa dan nilai. Seorang kesatria yang tidak paham akan dunia berarti
dia tidak mengetahui hidup atau hidupnya sia-sia karena kesatria adalah pemegang dunia, pengatur dunia, dan pelindung dunia, sekaligus perusak dunia.
4.2.3.4 Oposisi Hirarkial
Oposisi hirarkial adalah oposisi makna yang menyatakan deret jenjang atau tingkatan. Satuan lingual yang beroposisi hirarkial pada umumnya kata-kata yang
menunjuk pada nama-nama satuan ukuran panjang, berat, isi, nama satuan hitungan, penanggalan, dan sejenisnya Sumarlam, 2003:42.
Oposisi hirarkial ditemukan pada naskah lakon Sokra sana: Sang manusia, seperti berikut ini.
486 Sementara itu, di sebuah tempat ... sekelompok manusia sedang mencari keunggulan dirinya sendiri... Bargawa, Sang Rama Parasu, sosok manusia
yang bersumpah akan menghabisi setiap kesatria yang dijumpainya. Dendam atas kematian bundanya, yang mati di tangannya sendiri, bargawa bagai terlilit
kutukan. Telah terpenggal beratus-ratus kepala kesatria.. Perjalanan hidupnya seakan hanya menapaki babut darah dan tangga jenazah.. Narasi II
487 Sementara itu.. Raden Sumantri telah berhasil memboyong Dewi Citrawati dari kerajaan
Magada, guna mendampingi Prabu Arjunasasrabahu. 800 orang putri domas dari Magada dan 500 orang raja taklukan, berbaris mengiringi sang mempelai
wanita, menuju kerajaan Maespati. Narasi II
Oposisi hirarkial kata setiap dan kata beratus-ratus pada kutipan 486
merupakan tingkatan satuan hitungan dari kata setiap yang artinya satu-satu sehingga mencapai jumlah yang lebih besar, yaitu beratus-ratus. Dengan demikian, kata setiap
yang diasumsikan sebagai tingkatan yang lebih rendah atau lebih kecil dioposisikan dengan kata ber atus-ratus sebagai tingkatan yang lebih tinggi atau lebih besar. Dalam
kutipan itu terkandung makna bahwa sumpah Bargawa yang akan membunuh setiap kesatria yang dijumpainya telah dibuktikannya dengan begitu banyaknya bahkan sampai
commit to user
192 ratusan kesatria yang telah berhasil dia bunuh. Pembuktian itu pun juga diperkuat dengan
adanya tuturan Perjala na n hidupnya seakan hanya menapaki ba but dar ah dan tangga jena zah
.... Selanjutnya, pada kutipan 487 juga ditemukan oposisi hirarkial yang
menyatakan deret jenjang atau tingkatan, yaitu nama bilangan 800 dan 500. Dalam
realitas tingkatan bilangan 800 tentu saja merupakan tingkatan yang lebih besar dan lebih banyak daripada 500.
4.2.3.5 Oposisi Majemuk