Penelitian tentang Sumantri Ngenger

commit to user 13 tersebut. Namun, jika bercermin pada mitos wayang yang berkisah tentang Raden Sumantri dan Raden Sokrasana Sokrasana, terbaca bahwa sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Sokrasana sudah meramalka n bahwa ia akan menjemput kakaknya dalam sebuah pertempuran antara Raden Sumantri dan Rahwana Dasamuka, yang ditulis Sapardi dengan apabila per ang itu tiba .

2.1.2 Penelitian tentang Sumantri Ngenger

Cerita-cerita wayang khususnya wayang sandosa biasanya mengacu pada cerita wayang purwa sebagai sumber tertulisnya. Sebagai contoh, cerita wayang Sumantri Ngenger mengacu pada sumber tertulis Harjuna Sasrabahu. Adapun penelitian mengenai lakon Sumantr i Ngenger yang di dalamnya memuat kisah Sokrasana pernah diteliti oleh Tatik Harpawati dengan judul Kajian Struktural Cerita Waya ng Suma ntri Ngenger tahun 2005. Permasalahan yang difokuskan pada penelitian itu adalah bagaimana struktur cerita wayang Sumantr i Ngenger dan bagaimana pola pikir orang Jawa yang tercermin dibalik realitas struktur tersebut. Dalam kajian struktural Levi-Strauss atas fenomena-fenomena kehidupan orang Jawa yang tercermin dibalik realitas cerita Suma ntri Ngenger itu dapat terkuak pola pikir orang Jawa yang tersembunyi dibalik tindakan tokoh-tokohnya. Sebagai hasil analisis cerita Sumantri Ngenger dengan pendekatan struktural Levi-Strauss menunjukkan bahwa cerita tersebut mempunyai struktur luar berbentuk segi tiga. Model struktur itu terbentuk dari realitas empiris cerita, yaitu relasi-relasi dan oposisi-oposisi tokoh-tokohnya yang kemudian menimbulkan konflik di antara mereka. Berdasarkan struktur luar itu, struktur dalam yang terkandung dalam cerita Sumantri Ngenger akan dapat terpahami. Hasil analisis struktur dalam menunjukkan bahwa realitas empiris dibalik tindakan dan perilaku tokoh-tokoh dalam cerita Suma ntri Ngenger adalah manifestasi untuk mengekspresikan suatu structural commit to user 14 preference , yaitu penekanan pada kategori-kategori yang secara eksplisit bersifat dualistik. Kategori yang klasifikasinya berunsur dua disebut oposisi biner atau oposisi berpasangan. Adanya dua hal yang berpasangan oposisi biner pada cerita Suma ntri Ngenger digambarkan bagaimana Sumantri dapat memindahkan Taman Sriwedari karena mendapat bantuan dari Sokrasana. Dalam cerita Sumantri Ngenger juga terdapat oposisi biner dalam lingkup kerajaan, yaitu raja Harjuna Sasrabahu dan rakyat Sumantri sebagai dua unsur yang berlawanan tetapi tidak secara mutlak karena keduanya raja dan rakyat saling membutuhkan. Kedua unsur itu harus selalu dijaga agar tetap seimbang, yaitu dengan pencegahan terhadap konfilk sehingga akan menghasilkan kehidupan yang selaras dan harmonis, baik dengan sesama manusia dalam lingkup keluarga, negara atau kerajaan, maupun dengan Sang Pencipta. Dengan demikian, munculnya unsur ketiga sebagai penyeimbang dimaksudkan agar dalam suatu kehidupan ini tetap berada dalam satu kesatuan yang harmonis.

2.1.3 Penelitian tentang Wayang Sandosa