2.1.2 Karakteristik Jasa
Berdasarkan pengertian jasa yang telah diuraikan sebelumnya, Simamora 2001:176 mengutarakan ada empat karakteristik jasa, yaitu :
1. Tidak Berwujud Intangibility Jasa Berbeda dengan Barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat,
atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses kinerja performance atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, dicium, didengar atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi. Untuk mengurangi ketidakpastian, para pelanggan
memperhatikan tanda-tanda atau bukti kualitas layanan tersebut. 2. Tidak dapat dipisahkan Inseparability
Barang biasa diproduksi, dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan
dikonsumsi secara bersama. 3. Berubah-ubah Variability atau Heterogenity
Jasa bersifat variable karena merupakan no- standardized output artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung kepada siapa, kapan
dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung
tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya.
Universitas Sumatera Utara
4. Tidak Tahan Lama Perishability Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang
kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak dapat
disimpan. Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang produk
fisik. Griffin dalam Lupiyoadi, 2008:6 mengutarakan ada tiga karakteristik jasa, yaitu :
1. Tidak Berwujud Intangibility. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai yang paling penting
dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan atau rasa aman.
2. Unstorability. Jasa tidak mengenal persediaan penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini juga disebut tidak dapat
Inseparability dipisahkan mengingat pada umumnyajasa dihasilakn dan dikonsumsi secara bersama.
3. Custonization. Jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan, sebagaimana pada jasa asuransi dan kesehatan.
2.1.3 Bauran Pemasaran Jasa