Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan Perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa sajakah bentuk-bentuk pelanggaran HAM terhadap para anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia PKI dalam Gerakan Tiga puluh September 1965? 2. Bagaimanakah hubungan antara hukum nasional dan Hukum internasional tentang pelanggaran-pelanggaran HAM terhadap para anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia PKI dalam Gerakan Tiga puluh September 1965? 3. Sejauh manakah hukum nasional dan dan hukum internasional dapat diimplementasikan atas pelanggaran HAM terhadap PKI dalam Gerakan Tiga puluh September terhadap alternatif hukum untuk penyelesaiannya?

I.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun yang menjadi Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran HAM terhadap Partai Komunis Indonesia PKI dalam Gerakan Tiga puluh September 1965 2. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara hukum nasional dan hukum internasional tentang pelanggaran-pelanggaran HAM terhadap Partai Komunis Indonesia PKI dalam Gerakan Tiga puluh September 1965 Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mengetahui sejauh mana hukum nasional dan hukum internasional dapat diimplementasikan untuk penyelesaian kasus pelanggaran HAM terhadap PKI dalam Gerakan Tiga puluh September Sedangkan yang menjadi manfaat penulisan skripsi ini adalah: 1. Manfaat Teoritis: Sebagai kontribusi di bidang ilmu pengetahuan, khususnya disiplin ilmu hukum internasional, tentang perlindungan Hak Asasi Manusia HAM terhadap para anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia PKI sebagai manusia yang sama martabatnya dan hak alamiahnya dengan manusia lainnya serta sebagai warga Negara yang berhak mendapat perlindungan dari Negara terkait stigma keterlibatan mereka dalam Gerakan Tiga puluh September 1965 2. Manfaat Praktis: Agar masyarakat mengetahui arti pentingnya perlindungan HAM bagi setiap orang tanpa terkecuali, termasuk para anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia PKI, yang terlepas dari stigma sebagai dalang Gerakan Tiga puluh September dilekatkan kepada mereka, telah dilanggar hak-haknya sebagai manusia dan sebagai warga negara serta untuk menemukan langkah-langkah konkrit apa yang dapat dilakukan sesuai jalur hukum nasional dan internasional untuk memulihkan hak-hak korban yang telah dilanggar

I.4. Keaslian Penulisan