pasang, pemukul sagu 20 pasang atau lebih, penyulingan kayu putih 4-6 tahang lebih, dan bidang-bidang produksi lainnya.
113
Namun, merebaknya isu bahwa PKI adalah dalang dari Gerakan Tiga puluh September membuat para perempuan anggota Gerwani turut dimasukkan ke
tahanan dan mengalami berbagai penyiksaan. Penyiksaan-penyiksaan tersebut, termasuk penyiksaan seksual, tidak hanya berlaku terhadap Gerwani, akan tetapi
berlaku juga terhadap perempuan-perempuan lain yang tergabung dalam afiliasi
IV.1.4. Pelecehan Seksual terhadap Perempuan
Setelah Gerakan Tiga puluh September citra Gerwani semakin termarjinalkan. Setelah pemberitaan yang tidak adil tentang tindakan Gerwani
yang menganiaya para Jenderal di Lubang buaya, pada tahun 1990-an, citra Gerwani sebagai “perempuan sarkastis dan sadistis” kembali divisualisasikan
dalam sebuah film karya Arifin C. Noer yang wajib ditonton di orde baru, “Penghianatan G 30 S PKI”. Dalam film tersebut Gerwani digambarkan menyiksa
para jenderal dengan memotong alat kelamin mereka dan memasukkannya ke dalam mulut sambil menarikan tarian harum bunga yang diiringi lagu genjer-
genjer. Penggambaran ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang ditulis oleh Bennedict Anderson pada 1987 dalam paper-nya, “How did the generals
die?” bahwa berdasarkan hasil visum, tidak ada bekas penganiayaan terhadap mayat para Jenderal tersebut, bahkan semua anggota tubuh mereka berada dalam
keadaan utuh.
113
Hersri Setiawan. 2004. Memoar Pulau Buru. Magelang: IndonesiaTera. Halaman 17
Universitas Sumatera Utara
PKI lainnya ataupun hanya karena mempunyai hubungan darah dengan kerabat mereka yang merupakan anggota dan simpatisan PKI, bahkan juga bagi
perempuan yang tidak mempunyai hubungan keanggotaan atau kekerabatan dengan PKI dan ormas-ormasnya.
Para perempuan yang ditahan biasanya mengalami perkosaan dan dipaksa melakukan hubungan seksual secara kasar dengan para penjaga tahanan.
114
Di Solo, selain diperkosa, para tahanan perempuan juga disetrum. Seutas kabel yang
satu ujungnya disambung pada alat pembangkit listrik, dan pada ujung yang lain deberi semacam “cincin” tembaga. Cincin ini, terkadang ada beberapa
ditempelkan pada bagian-bagian tubuh yang peka seperti klitoris dan puting payudara.
115
Seorang tahanan perempuan yang ditahan di penjara Tanjung Gusta, Medan, dan kebetulan berada dalam 1 tahanan dengan suaminya, pernah
diperkosa oleh beberapa orang serdadu kawal secara bergilir, dan adegan ini atas perintah para serdadu, harus disaksikan oleh suaminya sendiri yang pada saat
menyaksikan itu juga dicambuk berkali-kali dengan cambuk ekor ikan pari.
116
Sedangkan Di Bali, Perkosaan-perkosaan terhadap mereka yang dituduh Gerwani juga menjalar ke mana-mana dan dilakukan oleh pemuka partai setempat.
117
114
Ita F. Nadia. 2007. Suara Perempuan Korban Tragedi ’65. Yogyakarta: Galangpress. Halaman 63
115
Ibid. Halaman 93
116
Ibid. Halaman 106
117
Stanley dan Aris Santoso Ed. Op. cit. Halaman 197
Universitas Sumatera Utara
IV.2. Hubungan antara Hukum Nasional dan Hukum Internasional