45 | G.V. Plekhanov merupakan satu-satunya yang membawa pada pemahaman.” 140
45 | G.V. Plekhanov merupakan satu-satunya yang membawa pada pemahaman.” 140
Seperti yang kita lihat, Herr Bernstein sendiri, pada zaman suasana- hati ortodoks-nya, adalah di asntasra orang-orang di sana-sini, yang mmenafsirkan doktrin historis Marx dan Engels dalam pengertian bahwa di dalam sejarah situasi ekonomis menghasilkan suatu efek otomatis. Ini juga mencakup sangat banyak pengritik Marx yang telah beralih pada kebalikan dari Marxisme pada idealisme. Para pemikir yang bersuyngguh-sunggugh ini mengungkapkan kepuasan-diri yang sangat besar ketika mereka menghadapi dan menegur keberat-sebelahan/ kesepihakan Marx dan Engels dengan formula bahwa sejarah dibuat oleh manusia dan tidak oleh gerakan otomatis dari perekonomian. Dalam mengutip Marx mereka itu sesungguhnya salah-mengutip Marx, dan dalam kepandiran pikiran mereka yang tiada taranya itu, mereka bahkan tidak menduga bahwa “ Marx yang mereka kritik itu tidak ada kesamaannya sedikitpun dengan Marx yang sesungguhnya, terkuali namanya, karena ia adalah ciptaan mereka sendiri dan ketidak-pahaman yang sungguh-sungguh bersegi-banyak mengenai subyek itu.” Wajar sekali bahwa para pengkritik dari kaliber seperti itu sepenuhnya tidak- mampu untuk melengkapi atau mengubah apapun di dalam materialisme historis . Sebagai konsekuensinya, saya tidak akan membahas hal-hal itu lebih lanjut, dan akan beralih pada para pendiri teori itu.
Sangat penting sekali diperhatikan bahwa ketika Engels, sebentar sebelum wafatnya, menolak pemahaman otomatis mengenai sejarah operasi perekonomian, “ia hanya mengulangi” (nyaris dalam kata-kata yang sama) “dan menjelaskan yang telah ditulis oleh Marx sudah jauh- jauh sebelumnya, di tahun 1845, dalam Tesis Ketiga tentang Feuerbach, yang dikutip di atas.” Di sana Marx menegur para kaum materialis awal yang lupa bahwa apabila “manusia itu produk dari keadaan ...... adalah juga manusia yang mengubah keadaan.” Sebagai konsekuensinya, tugas materialisme dalam bidang sejarah terletak–sebagaimana Marx memahaminya–justru dalam penjelasan “dengan cara apakah keadaan dapat diubah oleh yang sendiri diciptakan olehnya.” Problem ini telah dipecahkan dengan merujuk pada hubungan-hubungan produksi yang berkembang di bawah pengaruh kondisi-kondisi yang bebas dari kehendak manusia. Hubungan-hubungan produksi adalah hubungan-
Masalah-Masalah Dasar Marxisme | 46
hubungan di antara makhluk-makhluk manusia di dalam proses produksi sosial. Berkata bahwa hubungan-hubungan produksi telah berubah berarti mengatakan bahwa saling hubungan telah berubah di antara or- ang-orang yang terlibat di dalam proses itu. Suatu perubahan dalam hubungan-hubungan ini tidak bisa terjadi secara otomatis, yaitu, secara bebas dari aktivitas manusia, karena itu adalah hubungan-hubungan yang dibangun antara manusia di dalam proses aktivitas-aktivitas mereka.
Tetapi hubungan-hubungan ini dapat mengalami/menjalani perubahan- perubahan–dan memang seringkali mengalami perubahan-perubahan– pada suatu arah yang jauh ketimbang cara orang menginginkan perubahan itu terjadi. Watak struktur ekonomis dan arah ke mana watak itu berubah tidaklah tergantung pada kehendak manusia, tetapi pada keadaan tenaga-tenaga produksi dan pada perubahan-perubahan khusus di dalam hubungan-hubungan produksi yang terjadi dan menjadi keharusan bagi masyarakat sebagai suatu hasil dan perkembangan tenaga- tenaga itu lebih lanjut. Engels menjelaskan hal ini dengan kata-kata beriikut: “Manusia membuat sejarah mereka sendiri, tetapi belum dengan suatu kehendak kolektif menurut suatu rencana kolektif atau bahkan dalam suatu masyarakat tertentu, suatu masyarakat tertentu yang tiada dibatas-batasi.Aspirasi-aspirasi mereka berbenturan, dan justru karena sebab itu, semnua masyarakat seperti itu dikuasai oleh keharusan, penampilan pelengkap dan bentuk penampilan yang adalah kekebetulan.” 141 Di sini aktivitas manusia itu sendiri ditentukan sebagai tidak bebas, tetapi perlu, yaitu, sebagai dalam persesuaian dengan suatu hukumn, dan karenanya mampu menjadi suatu obyek dari studi ilmiah. Demikian, sambil selalu menunjukkan bahwa keadaan diubah oleh manusia, materialisme historis bersamaan waktu memungkinkan kita untuk memeriksa proses perubahan ini dari titik-pandang ilmu- pengetahuan. Itulah sebabnya mengapa kita berhak sepenuhnya untuk mengatakan bahwa penjelasan materialis tentang sejarah memberikan prolegomena yang diperlukan bagi setiap doktrin mengenai masyarakat manusia yang mengklaim sebagai suatu ilmu-pengetahuan. 142