29 | G.V. Plekhanov
29 | G.V. Plekhanov
tentera dan bertindak sebagai sebuah tentera telah ditransformasi dan hubungan-hubungan berbagai pasukan satu-sama-lainnya juga berubah. 98
Agar penjelasan ini lebih jelas lagi saya akan mengutip sebuah contoh. Kaum Massai dari Afrika Timur tidak memberi peluang pada tangkapan- tangkapan mereka, dikarenakan, sebagai yang ditunjukkan oleh Ratzel, rakyat pennggembala ini tidak mempunyai kemungkinan teknis untuk memanfaatkan kerja budak. Tetapi rumpun/suku tetangga, kaum Wakamba, yang adalah rakyat pertanian, dapat memanfaatkan kerja (budak) itu, dan karenanya membiarkan tangkapan-tangkapan mereka hidup dan mengubah mereka menjadi budak-budak. Pemunculan perbudakan, oleh karenanya, mempersyaratkan dicapainya suatu tingkat tertentu dalam perkembangan tenaga-tenaga sosial, suatu derajat yang memperkenankan eksploitasi kerja budak. 99 Tetapi, perbudakan adalah suatu hubungan produksi yang bentuknya menandakan awal dari suatu pembagian ke dalam kelas-kelas dalam sebuah masyarakat yang hingga saat itu tidak mengenal pemnbagian-pembagian lainnnya kecuali pembagian berdasarkan jenis kelamin dan usia. Ketika perbudakan mencapai perkembangan sepenuhnya, ia membubuhkan teranya atas keseluruhan ekonomi masyarakat, dan, melalui ekonomi itu, atas semua hubungan sosial lainnya, pertama-tama atas struktur politis. Betapapun banyaknya negara-negara zaman kuno berbeda di dalam struktur politik, ciri khas utamanya adalah bahwa masing-masing mereka itu adalah sebuah organisasi politis yang menyatakan dan melindungi kepentingan- kepentingan para kaum-bebas saja.
VII
Kita sekarang mengetahui bahwa perkembangan tenaga-tenaga produktif, yang pada analisis akhirnya menentukan perkembangan semua hubungan sosial, ditentukan oleh sifat-sifat lingkungan geografis. Tetapi segera setelah timbulnya itu semua, hubungan-hubungan sosial itu sendiri mengerahkan pengaruh yang kuat atas perkembangan tenaga-tenaga produktif itu. Demikianlah yang semula merupakan suatu efekt/akibat/ hasil telah pada gilirannya berubah menjadi suatu sebab; di antara
Masalah-Masalah Dasar Marxisme | 30
perkembangan tenaga-tenaga produktif dan struktur sosial timbullah suatu interaksi yang mengambil bentuk-bentuk yang paling beragam pada berbagai kurun-zaman.
Juga harus diingat bahwa jika hubungan-hubungan internal yang terdapat pada suatu masyarakat tertentu ditentukan oleh suatu keadaan tertentu dari tenaga-tenaga produktif, bahwa adalah pada yang tersebut belakangan, pada analisis akhirnya, hubungan-hubungan eksternal masyarakat itu bergantung.Pada setiap tahap dalam perkembangan tenaga-tenaga produktif bersesuaianlah suatu watak tertentu dari persenjataan, seni perang, dan, akhirnya, dari hukumm internasionnal, atau, untuk lebih cermatnya, dari hukum inter-sosial, yaitu, inter-alia, dari inter-suku (inter-tribal). Suku-suku pemburu tidak dapat membentuk organisasi-organisasi politis yang besar, justru karena tingkat tenaga-tenaga produktif mereka yang rendah memaksa mereka menyebar/berpencar dalam kelompok-kelompok sosial kecil, dalam pencarian bahan-bahan kebutuhan hidup. Tetapi semakin kelompok- kelompok sosial ini berp[encar, semakin tidak terelakkan ia jadinya sehingga bahkan perselisihan-perselisihan seperti itu, dalam suatu masyarakat yang beradab, dengan mudah dapat diselesaikan dalam suastu peradilan magistrat diselesaikan dengan cara-cara pertempuran- pertempuran yang kurang-lebih berdasrah. Eyre mengatakan bahwa ketika berbagai suku Australia bergabung kekuatan untuk mmaksud- maksud tertentu dalam suatu tempat tertentu, maka kontak-kontak seperti itu tidak pernah berpanjangan; bahkan sebelum suatu kekurangan akan makanan atau kebutuhan untuk berburu telah mengharuskan or- ang-orang Australia itu berpisah, maka benturan-benturan permusuhan terjadi di antara mereka, yang segera mengakibatkan, sebagaimana sudah sangat diketahui, pertempuran-pertempuran yang teratur. 100
Setiap orang akan mengerti bahwa bentrokan-bentrokan seperti itu dapat timbul oleh sebab-sebab yang paling beragam. Namun, patut diperhatikan bahwa kebanyakan perantau menjulukkannya pada sebab- sebab ekonomis. Ketika Stanley bertanya pada berbagai pribumi Afrika ekuatorial bagaimana peperangan-peperangan mereka terhadap suku- suku tetangga timbul, jawabannya adalah: “Sejumlah dari para pemnuda kami masuk ke hyutan-hutan untuk berburu, dan mereka dipergoki oleh