Analisis Deskriptif Metode Analisis Data

34 responden selesai menyantap hidangan, dengan pertimbangan responden tersebut dianggap mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dan bersedia diwawancarai pada saat penulis melakukan kunjungan di lokasi penelitian. Apabila pengunjung Restoran Gampoeng Aceh adalah rombongan keluarga, maka yang berhak mengisi kuisioner adalah satu orang saja yaitu kepala keluarga atau siapa saja yang telah berusia 17 tahun atau lebih, hal ini dilakukan agar jawaban dalam kuisioner tidak saling mempengaruhi. Jika pengunjung adalah rombongan teman maka yang berhak mengisi kuisioner adalah salah satu atau seluruhnya jika bersedia, namun telah berusia 17 tahun atau lebih. Penelitian ini dilakukan pada hari kerja Senin. Jumat dan hari libur Sabtu dan Minggu, mengingat hari kerja dan hari libur tidak sama. Responden yang diwawancarai diharapkan dapat mewakili jam makan dalam sehari, hari.hari di dalam satu minggu dan hari.hari besar atau hari libur dalam satu bulan. Jumlah responden yang diambil adalah 60 orang responden didapat berdasarkan jumlah minimal sampel yang diambil untuk penelitian deskriptif agar mendekati kurva distribusi normal adalah sebanyak 30 sampel Umar, 2005.

4.4 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini dalam menganalisis data penulis menggunakan metode analisis deskriptif, IPA, Indeks Kepuasaan Pelanggan .

4.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan alat untuk mendapatkan gambaran tentang identitas responden yang diperoleh dari kuisioner seperti pendidikan, pendapatan, pekerjaan, usia serta latar belakang responden secara keleluruhan. Untuk mengetahiu keputusan pembelian secara umum dilihat dari berbagai tahapan yaitu pengenlan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan hasil. Hasil yang didapat akan dikelompokan dalam bentuk tabel berdasarkan kesamaan jawabannya, selanjutnya hasil tersebut dipresentasikan berdasarkan jumlah responden. 35 4.4.2 Metode digunakan untuk mengetahui apakah suatu atribut dianggap penting atau tidak oleh konsumen, dan apakah atribut tersebut memuaskan konsumen atau tidak, sehingga dapat prioritas peningkatan kinerja untuk masing.masing atribut. Analisis tersebut juga tidak menjelaskan hubungan antar atribut, sehingga tidak bisa dijelaskan apakah atribut yang satu berpengaruh terhadap atribut yang lain atau tidak. Penentuan prioritas perbaikan kinerja hanya ditentukan oleh nilai relatif, yaitu nilai rata.rata tingkat kepentingan dan kepuasan, belum mempertimbangkan sumberdaya dan kemampuan perusahaan untuk melakukan perbaikan kinerja tersebut. Menurut Supranto 2006, IPA digunakan untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja perusahaan. Analisis digunakan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu pelayanan dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanannya. Tingkat kepentingan dari kualitas pelayanan adalah seberapa penting suatu peubah pelayanan bagi pelanggan terhadap kinerja pelayanan. Untuk tingkat kepentingan digunakan skala likert 5 tingkat, yaitu sangat penting, penting, cukup penting, tidak penting, dan sangat tidak penting. Kelima tingkat tersebut diberi skor sebagai berikut: a. Jawaban sangat penting diberi skor 5. b. Jawaban penting diberi skor 4. c. Jawaban cukup penting diberi skor 3. d. Jawaban tidak penting diberi skor 2. e. Jawaban sangat tidak penting diberi skor 1. Setelah diketahui tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan setiap peubah untuk seluruh responden, selanjutnya hasil perhitungan yang telah didapat dipetakan kedalam diagram Kartesius. Masing.masing atribut diposisikan dalam sebuah diagram, dimana skor rata.rata penilaian terhadap tingkat kinerja X menunjukkan posisi suatu atribut pada sumbu X, sementara posisi atribut pada sumbu Y, ditunjukkan oleh skor rata.rata tingkat kepentingan terhadap atribut Y. 36 ; = ; ∑ dan = ∑ Dimana: ; = Skor rata.rata tingkat kinerja untuk atribut ke.j = Skor rata.rata tingkat kepentingan untuk atribut ke.j ∑ ; = Skor tingkat pelaksanaan dari responden ke.i atribut ke.j ∑ = Skor tingkat kepentingan dari responden ke.i atribut ke.j = Jumlah responden Diagram Kartesius adalah diagram yang terdiri dari empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X dan Y, dimana X adalah rata.rata dari bobot tingkat kinerja atribut produk, sedangkan Y merupakan rata.rata dari tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Rumusnya adalah: = ; ∑ =1 dan = ∑ =1 Dimana: = Rataan dari rataan tingkat kinerja = Rataan dari rataan tingkat kepentingan. = Jumlah atribut yang ditetapkan. Nilai X dan Y digunakan sebagai pasangan koordinat titik.titik atribut yang memposisikan suatu atribut terletak dimana pada diagram kartesius. Penjabaran dari diagram kartesius dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 37 Kepentingan ; Kinerja Gambar 2. Koordinat Kartesius Kepuasan Pelanggan Rangkuti, 2003 Keterangan gambar: a Kuadran I Prioritas utama Kuadran ini merupakan wilayah yang memuat atribut dengan tingkat kepentingan tinggi, tetapi memiliki tingkat kinerja rendah karena manajemen perusahaan belum melaksanakannya sesuai denagn kepentingan konsumen. Perusahaan harus secara terus menerus melaksanakan perbaikan untuk memenuhi keinginan konsumen sehingga konsumen merasa puas dan tidak kecewa. b Kuadran II Pertahankan prestasi Pada kuadran ini konsumen merasakan tingkat kepuasan yang relatif lebih tinggi. Faktor.faktor yang dianggap penting oleh konsumen dan faktor.faktor yang dianggap konsumen telah sesuai dengan apa yang dirasakannya. Untuk itu perusahaan harus bisa mempertahankan dan dikelola dengan baik agar produk tetap menjadi unggul dimata konsumen. c Kuadran III Prioritas rendah Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi konsumen, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa.biasa saja. Namun perusahaan juga perlu tetap mewaspadai, mencermati, dan mengontrol setiap Prioritas Utama I Pertahankan Prestasi II Prioritas Rendah III Berlebihan IV 38 peubah pada kuadran ini, karena tingkat kepentingan pelanggan dapat berubah seiring meningkatnya kebutuhan. d Kuadran IV Berlebihan Kuadran ini menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Peubah.peubah yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi, agar perusahaan dapat menghemat biaya.

4.4.3 Indeks Kepuasaan Pelanggan