Karakteristik Peternak Peran kelompok peternakan rakyat ayam kampung Sukabumi pada usaha ayam kampung

37 syariah dari Danamon Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pembiayaan berbasis syariah dari sampurna Strategik dan Balai Penelitian Ternak Balitnak Departemen Pertanian.

5.3 Karakteristik Peternak

Karakter peternak yang berbeda sangatlah mempengaruhi kegiatan dalam usaha ayam kampung. Karakter peternak tersebut dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan mata pencaharian. Karakterisik ini dianggap penting karena mempengaruhi kegiatan dalam beternak terutama dalam kegiatan usaha yang akan mempengaruhi produksi yang dihasilkan oleh peternak. Karakter peternak berdasarkan jenis kelamin diperoleh paling banyak peternak yang berjenis kelamin laki-laki. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara bahwa jumlah peternak laki-laki sebanyak 29 orang dan perempuan satu orang. Pekerjaan utama peternak perempuan adalah sebagai pegawai negeri sipil PNS. Usaha ternak yang dijalankan oleh peternak perempuan dijadikan sebagai usaha sampingan karena peternak adalah lulusan dari peternakan. Peternak perempuan melakukan usaha ternak ini untuk menjalankan modal yang dimiliki dan menerapkan kegiatan budidaya. Menurut Sumarwan 2004, pembagian usia antara 19-24 tahun termasuk dewasa awal, 25–35 tahun termasuk usia dewasa lanjut, usia antara 36–50 tahun termasuk usia separuh baya dan usia antara 51-65 tahun termasuk usia tua. Jumlah peternak berdasarkan kelompok usia dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Peternak Berdasarkan Kelompok Usia Kelompuk Usia Tahun Jumlah Orang Persentase 19 - 24 1 3 25 - 35 14 47 36 - 50 11 37 51 - 65 4 13 Jumlah 30 100 38 Berdasarkan Tabel 6, sebagian besar usia peternak adalah umur dewasa 47 persen dan separuh baya 37 persen. Pada kisaran usia peternak masih berada dalam usia produktif. Peternak yang masuk dalam usia tua 13 persen. Walaupun peternak masuk dalam usia tua peternak masih memiliki semangat untuk menentukan prestasi kerja atau kinerja. Setelah itu dilihat dari tingkat pendidikan diperoleh peternak sangat baik karena dari 30 peternak masuk dalam dunia pendidikan. Jumlah peternak responden berdasarkan latar belakang pendidikan dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Peternak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase Tidak Tamat SD 1 3 SMU 23 77 Diploma 3 10 Sarjana 3 10 Jumlah 30 100 Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tertinggi dari peternak adalah pendidikan sarjana. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa peternak pernah menempuh pendidikan formal. Berdasarkan tabel sebagian besar peternak menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Umum SMU yaitu 77 persen. Sebanyak 10 persen peternak berpendidikan sebagai diploma dan sarjana. Selain menempuh pendidikan formal peternak juga mengikuti pendidikan non formal yang berhubungan dengan kegiatan dalam beternak baik dalam bentuk pelatihan maupun seminar. Dari seluruh peternak 100 persen mengikuti pendikan non formal berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan sebelum peternak memulai dan setelah membudidayakan ayam kampung. Tujuan ini dilakukan agar peternak lebih terampil. Berdasarkan Tabel 8, Peternak memiliki jumlah tanggungan keluarga antara 3-5 orang yaitu sebanyak 43 persen. Sebanyak 17 persen peternak tidak memiliki tanggungan keluarga karena peternak masih berstatus belum menikah, dan duda tidak mempunyai anak. Jumlah tanggungan keluarga lebih dari lima 39 orang sebanyak 13 persen, hal ini dikarenakan karena jumlah anak yang masih ditanggung masih sekolah. Tabel 8. Jumlah Peternak Berdasarkan Tanggungan Keluarga Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah Orang Persentase 5 17 1-2 8 27 3-5 13 43 5 4 13 Jumlah 30 100 Hasil survei yang diperoleh budidaya ayam kampung bukanlah merupakan pekerjaan utama peternak. Ada 43 persen peternak beranggapan bahwa pekerjaan utamanya adalah usaha ayam kampung. Sisanya yaitu 57 persen menganggap bahwa aktivitas usaha ayam kampung yang dilakukan merupkan pekerjaan sampingan saja. Dapat dikatakan peternak tidak sepenuhnya menggantungkan hidupnya pada usaha ayam kampung. Berikut jumlah peternak berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah Peternak Berdasarkan Mata Pencaharian Mata Pencaharian Peternak orang Persentase Beternak pokok utama 13 43 Beternak dan lainnya 17 57 Jumlah 30 100 Dari hasil survei yang diperoleh bahwa kebanyakan peternak masih fokus pada pekerjaan sebelum beternak adalah sebagai buruh, karyawan dan berdagang. Mereka lebih fokus terhadap pekerjaan yang menghasilkan pendapatan setiap bulan dibandingkan dengan beternak yang kemungkinan belum sesuai dengan target yang diharapkan setiap bulannya. 40

5.4 Karakteristik Usaha Anggota KEPRAKS