11
Kusumawati 2009. Kesimpulan yang diperoleh strktur biaya yang paling besar dikeluarkan pada biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja menjadi paling besar
karena pada usahatani tanaman tersebut membutuhkan tenaga kerja yang banyak dalam pengolahan dan pemanenan. Penelitian pada jenis tanaman tahunan
dilakukan oleh Tirtayasa 2008. Struktur biaya yang paling besar dikeluarkan yaitu biaya pupuk dan pestisida. Biaya pupuk dan pestisida pada usaha ini
termasuk dalam kegiatan pemeliharaan. Tinjauan penelitian pada komoditas ternak dilakukan oleh Pamungkas
2009, Kamiluddin 2009 dan Febridinia 2010. Kesimpulan yang diperoleh yaitu struktur biaya paling tinggi pada usaha ternak domba yaitu biaya bibit
domba, usaha sapi perah mengeluarkan biaya paling besar pada biaya tenaga kerja dan usaha ayam ras pedaging mengeluarkan biaya paling besar pada biaya DOC
dan pakan. Dengan demikian struktur biaya pada usaha peternakan mengeluarkan biaya yang berbeda-beda.
Berdasarkan tinjauan penelitian yang dibahas dari kedua komoditi dapat disimpulkan bahwa setiap komoditas tanaman maupun ternak mengeluarkan biaya
yang berbeda-beda. Dengan demikian penelitian tentang usahatani ayam kampung yang dilakukan peneliti tidak lah jauh berbeda bahwa kemungkinan besar biaya
yang dikeluarkan yaitu pada biaya produksi DOC dan Pakan. Pendapatan yang diperoleh peternak diperoleh tergantung dari jumlah produksi yang dilakukan oleh
peternak dalam berusaha.
2.3 Kajian Penelitian Tentang Peranan Kelompok
Kelompok merupakan suatu bagian dari organisasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Interaksi atau hubungan yang dilakukan
bertujuan untuk mengembangkan usaha atau kegiatan yang pada akhirnya akan sama-sama memperoleh keuntungan. Keuntungan ini terjadi karena adanya
kegiatan dua arah yang saling berhubungan. Kebanyakan dalam penelitian bentuk organisasi yang dijalankan dalam bentuk kemitraan. Penelitin ini kemitraan
dinyatakan sebagai bagian dari organisasi. Penelitian yang berhubungan dengan kemitraan dapat diperoleh pada penelitian Deshinta 2006, Aryani dan
Firwiyanto 2008 dan Febridinia 2010.
12
Penelitian yang dilakukan oleh Dhesinta 2006 bahwa peranan dari kemitraan menjelaskan jumah pendapatan peternak mitra lebih rendah dari pada
peternak mandiri karena peternak mitra menanggung biaya yang lebih besar dari pada peternak mandiri. Hal ini dilihat dari RC dimana peternak mitra memiliki
RC yang lebih kecil dibanding peternak mandiri. Menurut hasil uji t terhadap total pendapatan bersih diperoleh kesimpulan terima Ho, ini menunjukkan bahwa
kemitraan tidak berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan peternak. Walaupun demikian, peternak memperoleh banyak manfaat dari keikutsertaannya
di dalam kemitraan seperti pinjaman sapronak, menambah ilmu pengetahuan, pemasaran hasil panen dan pelaksanaan kontrol dari perusahaan.
Penelitian Aryani 2009 tentang pengaruh kemitraan terhadap pendapatan usahatani kacang tanah. Hasil yang diperoleh dari kemitraan oleh petani yaitu di
peroleh manfaat yang pertama adalah pemasaran output dalam hal jaminan pasar dengan persentase 93.33 persen. Manfaat ke dua petani memperoleh harga yang
tetap atau stabil dan yang ke tiga pendapatan yang diperoleh petani meningkat dengan persentase 100 persen. Yang keempat petani memperoleh bimbingan
untuk menambah ilmu pengetahuan dalam kegiatan usahatani kacang tanah dengan persentase 66.67 persen.
Penelitian Firwiyanto 2008, yaitu analisis pendapatan dan tingkat kepuasan peternak terhadap pelasanaan kemitraan broiler. Hasil yang diperoleh
bahwa tingkat pendapatan dari peternak mitra lebih kecil dibandingkan dengan peternak mandiri tetapi itu cukup sepadan bagi peternak yang tidak memiliki
modal. Dimana kemitraan masih menjadi solusi untuk mengatasi masalah permodalan, peternak mitra masih dapat berusaha dan memperoleh pendapatan
walaupun tidak memiliki modal. Untuk produksi pihak perusahan menerapkan standar Feed Converted Rate FCR dan mortalitas kepada peternak mitra, agar
produksi peternak mitra dapat dipantau sehingga produksi meningkat dan biaya dapat diminimalisasi. Hal ini memperlihatkan bahwa secara keseluruhan peternak
merasa puas dengan kinerja atribut kemitraan yang dilaksanakan perusahaan. Febridinia 2010 penelitian tentang peranan kemitraan dalam pendapatan
peternak ayam broiler. Hasil yang diperoleh bahwa kemitraan yang dijalankan oleh CV Tunas Mekar Farm dengan peternak mitra memberikan dampak positif.
13
Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan adalah mendapat pasokan ayam broiler, menghemat biaya produksi dan bertambahnya mitra usaha yang loyal terhadap
perusahaan. Manfaat yang diperoleh peternak mitra adalah mendapatkan jaminan pasar, jaminan harga, bimbingan teknis dan bantuan operasional. Pelayanan yang
diperoleh oleh perusaha terhadap peternak mitra adalah bimbingan teknis dan pemberian sarana produksi ternak.
Berdasarkan keempat peneliti dalam kemitraan dapat diberi kesimpulam bahwa dengan bermitra belum ada konsistensi. Hasil yang diperoleh yaitu ada
pengaruh mitra dan ada yang tidak. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa dengan bermitra memperoleh manfaat seperti meningkatnya pendapatan
usahatani, adanya jaminan pasar, harga stabil, tambahnya pengetahuan dengan dilakukannya bimbingan, adanya bantuan operasional dan ketersedian modal
dapat diatasi. Persamaan dan perbedaan dari penelitian terdahulu dapat digunakan
peneliti sebagai acuan pemetaan permasalahan yang menjadi latar belakang permasalahan dalam topik penelitian. Persamaan dari penelitian adalah membahas
tentang biaya, pendapatan dan pengaruh kemitraan, sedangkan perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah pada komoditas dan organisasi.
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis