Keadaan Santri Profil Pondok Pesantren al-Ittifaqiah
81
dana terutama dari luar, sedangkan sumber dana dari item pesantren tetap dikelola oleh pengurus pesantren.
56
Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya mudir dibantu oleh tiga wakil mudir yang membawahi madrasah, lembaga, dan bidang yang
mempunyai struktur kepengurusan, program kerja, jobs description, dan
ketentuan-ketentuan lainnya yang secara deskriptif dijelaskan dalam Buku
Panduan Pengurus, Karyawan dan Guru Pondok Pesantren al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan
Distribusi wewenang dan pembagian tugas pengurus pesantren dalam pedoman tersebut, dapat dicermati dalam uraian sebagai berikut:
a. Mudir adalah top leader yang dipilih oleh yayasan; penanggung jawab
dan pemegang kebijakan umum; bersama wakil mudir bertanggung jawab kepada yayasan terhadap efektivitas pengelolaan pesantren dan
tercapainya tujuan pesantren.
57
b. Wakil Mudir I, perencana, pengatur dan pengambil kebijakan teknis
operasional dan aplikatif pada bidang pengasuhan, pendidikan, pengajaran, keterampilan, kesenian dan olahraga. Bagian, madrasah
dan lembaga yang dibawahinya, yaitu: a Bagian Peribadan dan Pengasuhan Datsuh, b Taman Kanak-kanak Islam al-Ittifaqiah
Takia, c Madrasah Diniyah al-Ittifaqiah Masniah, d Madrasah Ibtidaiyah al-Ittifaqiah Mastiah, e Madrasah Tsanawiyah al-
Ittifaqiah Maswiah, f Madrasah Aliyah al-Ittifaqiah Masliah, g Lembaga Tahfidz, Tilawah dan Ilmu al-
Qur’an al-Ittifaqiah Lemtatiqi, h Taman Pendidikan a-
Qur’an al-Ittifaqiah Tapqiah, i Lembaga Bahasa al-Ittifaqiah Lebah, j Lembaga Keterampilan, Seni
dan Olahraga Lemtramniga, k Lembaga Pengembangan Potensi
56
Muhyiddin, Demokrasi dalam Sistem…, h. 149
57
Penyusun, Buku Panduan Pengurus, Karyawan, dan Guru Pondok Pesantren al-Ittifaqiah
Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan Indonesia, Indralaya: PPI, 2008, h. 6
82
Santri Lembangsitri, dan l Lembaga Pembina Organisasi Santri Pondok Pesantren al-Ittifaqiah OSPI dan Pramuka.
58
c. Wakil Mudir II, perencana, pengatur dan pengambil kebijakan teknis
operasional dan aplikatif pada: a Bindang Administrasi dan Keuangan Adkeu, b Bidang Informasi, Dokumentasi, Publikasi, Statistik, dan
Teknologi Indopubtiktek, c Sarana Prasarana, Lingkungan Hidup, dan Mess Ranalingdupmess, dan d Kesejahteraan, Kesehatan dan
Logistik Keslog.
59
d. Wakil Mudir III, perencana, pengatur dan pengambil kebijakan teknis
operasional dan aplikatif pada: a Bindang Dakwah, Pelayanan Pengabdian, Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Dapdismasma, b
Bidang Perpustakaan,
Kajian, Litbang,
dan Penerbitan
Pusjilidbangbid, dan c SDM dan Keamanan.
60
Pengawasan controlling sangat dibutuhkan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan program, instrukti, dan sasaran yang telah ditentukan, dengan kontrol yang baik
diharapkan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik.
61
Penerapan sistem kontrol terhadap kinerja dan realisasi program-program di Pondok Pesantren al-Ittifaqiah secara formal dilaksanakan dalam bentuk
rapat musyawarah sesuai bentuk dan jenjang rapat yang telah ditentukan.
Macam-macam rapat tersebut antara lain: a.
Rapat Minggu 1
Rapat guru bidang studi dan rapat madrasah dengan guru Dilaksanakan bergantian pada hari Selasa setiap minggu,
dikoordinasi oleh madrasah dan dihadiri seluruh guru.
58
Penyusun, Buku Panduan Pengurus…, h. 27
59
Penyusun, Buku Panduan Pengurus…,
60
Penyusun, Buku Panduan Pengurus…, h. 33
61
Hendra Zainuddin dan Dahri, Aufklarung Manajemen dan Kurikulum Pondok Pesantren,
Palembang: PORFESS, 2007, h. 18