Penyalahgunaan dan ketergantungan Materi Pembelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan PJOK 257 b. Pada saluran nafas: dapat terjadi radang paru Bronchopnemonia. pembengkakan paru Oedema Paru c. Jantung: peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung. d. Hati: terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual. e. Penyakit Menular Seksual PMS dan HIVAIDS. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah GO, raja singa Siphilis dll. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama – sama membuat angka penularan HIVAIDS semakin meningkat. Penyakit HIVAIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin. f. Sistem Reproduksi: sering terjadi kemandulan. g. Kulit: terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang. h. Komplikasi pada kehamilan: i. Ibu: anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS. j. Kandungan:abortus,keracunankehamilan,bayi lahir mati k. Janin: pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah. 2. Dampak Sosial : a. Di Lingkungan Keluarga: Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung, orangtua resah karena barang berharga sering hilang. • Perilaku menyimpangasosial anak berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas dan menjadi aib keluarga, Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan, Orangtua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi. b. Di Lingkungan Sekolah: Merusak disiplin dan motivasi belajar, Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar, Mempengaruhi peningkatan penyalahgunaan diantara sesama teman sebaya. c. Di Lingkungan Masyarakat: Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari penggunamangsanya, Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan, Meningkatnya kejahatan di masyarakat: perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarakat menjadi resah, meningkatnya kecelakaan. Catatan: Bahwa sebelum mempelajari substansi makanan sehatdan bergizi terlebih dahulu diawali dengan aktivitas mengamati, menanya, mencari informasi, dan mengasosiasi dan selanjutnya dipresentasikan komunikasikan. 258 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs

2. Pendidikan Seks

A. Pengertian

Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi isiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidikan seks bisa juga diartikan sebagai sex play yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan seks yang akan dijelaskan dalam bab ini adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks, sehingga ia dapat menyalurkannya secara baik, benar, dan legal. Pendidikan seks mempunyai ruang pembahasan yang luas dan kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai penerangan seks dalam arti heterosexual seseorang yang mempunyai keinginan seks hanya pada lawan jenisnya, dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau isiologis, melainkan juga meliputi psikologi, sosio-kultural, agama, dan kesehatan. Dalam pendidikan seks dapat dibedakan antara sex instruction dan education in sexuality. Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk di dalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan. Adapun education in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, isikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik Sex instruction tanpa education in sexuality dapat menyebabkan promiscuity pergaulan dengan siapa saja serta hubungan-hubungan seks yang menyimpang.

B. Tujuan Pendidikan Seks

a. Tujuan pendidikan seks secara umum

Sesuai dengan kesepakatan internasional “’Conference of Sex Education and Family Planning’ pada 1962, adalah: “Untuk menghasilkan manusia- manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.” Tujuan utamanya adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. b. Pendidikan Seks Bagi Remaja Masih banyak yang belum memahami seks dengan baik dan benar. Hal ini disebabkan norma dan nilai dalam masyarakat kita menganggap pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan hanya merupakan masalah orang dewasa. Pandangan demikian mengandung banyak kebenarannya terutama pada