176
WAKAF : Pengaturan dan Tata Kelola yang Efekif
pengembangan wakaf dalam kurun waktu tertentu. Selain bermanfaat untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan masing-masing nazhir, pemeringkatan
juga merupakan salah satu indikator untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan manajemen nazhir.
Fungsi lainnya secara umum, lembaga ini memberikan sumber informasi utama untuk memperlihatkan kemampuan nazhir dan insitusi wakaf kepada
masyarakat yang ingin berwakaf. Selain itu, juga memberikan jaminan keamanan harta wakaf yang dikelola insitusi wakaf. Harapannya, raing ini
dapat mendorong kepercayaan masyarakat untuk kembali berwakaf. Salah satu di antara lembaga pemeringkat adalah Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO
yang berdiri tahun 1993 PEFINDO, 2016. Lebih dari 500 perusahaan dan pemerintah daerah diraing oleh PEFINDO. Berkaitan dengan insitusi wakaf,
PEFINDO bisa melakukan pemeringkatan kinerja nazhir selaku pengelola dan penerima amanah wakaf. Hasilnya, selain jaminan kepercayaan masyarakat,
juga sebagai alat pemasaran dan promosi insitusi wakaf itu sendiri.
5.11. Perguruan Tinggi
Perhaian berbagai lembaga pendidikan terhadap wakaf di berbagai perguruan inggi formal di Indonesia masih lebih diiikberatkan pada aspek ikih
wakaf, yakni manfaat wakaf sebagai suatu ibadah, dan masih sangat kurang menyentuh manfaatnya pada aspek-aspek ekonomi wakaf Samdin, 2002.
Indonesia dalam hal ini masih teringgal dengan negara-negara pengelola wakaf lainnya, seperi Kuwait, Bangladesh, dan negara tetangga Malaysia.
Aspek kajian wakaf sudah berkembang pada tahap pemberdayaan masyarakat dan sosial ekonomi. Bahkan, di negara nonmuslim seperi Amerika Serikat
dan Inggris, berbagai fasilitas pendidikan, perumahan, kesehatan berjalan atas kontribusi wakaf. Produk-produk semisal tentunya idak lepas dari peran
lembaga pendidikan wakaf.
Melihat berbagai kondisi di atas diperlukan akselerasi pemahaman lebih dalam terhadap pengetahuan yang berkaitan dengan dunia perwakafan. Baik itu dari
segi ikih wakaf agar menghasilkan ikih yang mampu mendukung keseluruhan program-program wakaf sesuai dengan situasi dan kondisi dunia saat ini,
sehingga ikih benar-benar menjadi bagian hukum yang lebih mempermudah proses pelaksanaan dan pengelolaan wakaf, dan bukan sebaliknya. Begitupun
177
WAKAF : Pengaturan dan Tata Kelola yang Efekif
sosialisasi tentang pemahaman wakif kepada seluruh kalangan, bahwa wakaf idak hanya terbatas pada tempat ibadah semata. Untuk itu, peran perguruan
inggi dan lembaga pendidikan lainnya sangatlah pening. Menjadi agent of change
dalam membumikan pengetahuan wakaf di tengah-tengah masyarakat Indonesia dengan melakukan terobosan-terobosan keilmuan baru yang lebih
menarik, tetapi tetap berbasis pada doktrin agama yang menjadi landasan ibadah wakaf. Hasilnya, seorang wakif tetap merasa tenang dan nyaman
keika pelbagai bentuk harta yang dikeluarkannya disalurkan dalam bentuk penerimaan yang ”baru”. Misalnya, dalam bentuk pendidikan, pemberdayaan
masyarakat, teknologi, transportasi, sarana prasarana kegiatan umum, bahkan kegiatan-kegiatan bisnis berbasis proit. Dengan demikian, seorang pewakif
merasa bahwa penyaluran wakafnya melalui jalur-jalur tersebut sama nilainya dengan penyaluran yang konvensional dan tradisional, seperi kita kenal
selama ini.
Bentuk-bentuk edukasi wakaf yang bisa dilakukan di antaranya adalah melalui berbagai forum ilmiah, lembaga dakwah, brosur, lealet, poster, lyer, media
cetak, elektroik, internet, seminar, pelaihan, lomba, fesival dan masih banyak ragam lainnya. Lebih lanjut, mengkomunikasikan program-program
pengelolaan wakaf yang lebih inovaif, serta memberikan kemanfaatan lebih besar kepada dhuafa benar-benar harus dikemas secara menarik dan modern
agar mudah dipahami dan dimengeri oleh seluruh lapisan masyarkat.
Dari sisi insitusi pengelola wakaf, keberadaan Badan Wakaf Indonesia BWI dan berbagai Lembaga Wakaf nonpemerintah bisa bersinergi dalam
pendidikan dan pelaihan tentang wakaf. Ditambah dengan berbagai insitusi pendidikan perguruan inggi maupun dari lembaga pendidikan atau pelaihan
wakaf profesional, yang memiliki kurikulum terstruktur dan berjenjang berorientasi pada peningkatan pengetahuan dan keilmuan tentang wakaf,
serta penyelenggaraan kursus, workshop, dan pelaihan berbagai aspek tentang wakaf. Gambaran tersebut secara singkat dapat dilihat dalam gambar
berikut ini.