187
WAKAF : Pengaturan dan Tata Kelola yang Efekif
2 Deinisi wakaf menurut Kompilasi Hulukum Islam KHI adalah: “Perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum
yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepeningan ibadat atau kepeningan umum
lainnya sesuai dengan ajaran Islam” Haq, 2014:4. Berdasarkan deinisi tersebut, maka KHI mengakomodasi adanya aset selain tanah untuk
dijadikan wakaf.
e. Masa Reformasi
Peraturan perundang-perundangan yang mengatur wakaf secara eksplisit di Indonesia hingga tumbangnya rezim Orde Baru hanyalah PP No. 28 tahun 1977
tentang Wakaf Tanah Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2005:7. Menurut Haq 2014:92, di era reformasi peraturan-peraturan yang muncul merupakan
respon terhadap wacana implementasi wakaf tunai atau wakaf uang yang digagas oleh Prof. Abdul Mannan.
Peraturan-peraturan perwakafan yang muncul di era reformasi adalah sebagai berikut:
1 Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI tentang wakaf uang. Fatwa ini diterbitkan pada tanggal 28 Shafar 1423 H11 Mei 2002 M sebagai respon
atas surat dari Direktur Pengembangan Zakat dan Wakaf Departemen Agama bernomor: Dt.1.III5BA.03.227722002 tertanggal 26 April 2002
yang berisi tentang permohonan fatwa tentang wakaf uang Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2005:7. Fatwa tersebut didasarkan pada
perimbangan deinisi wakaf yang dipahami masyarakat sebagaimana tercantum dalam PP No. 28 Tahun 1977 dan KHI masih kaku serta
belum dapat mengakomodasi prakik wakaf uang. Oleh karena itu, MUI memandang perlu menerbitkan fatwa agar wakaf, sebagai instrumen
ekonomi Islam yang memiliki leksibilitas, dapat memberikan kemaslahatan bagi umat melalui implementasi wakaf uang Direktorat Pemberdayaan
Wakaf, 2006:10. Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam fatwa tersebut sebagaimana disampaikan Direktorat Pemberdayaan Wakaf
2006:15 adalah sebagai berikut: a Wakaf Uang Cash WakafWaqf Al-Nuqud adalah wakaf yang dilakukan
seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.
188
WAKAF : Pengaturan dan Tata Kelola yang Efekif
b Termasuk ke dalam pengerian uang adalah surat-surat berharga. c Wakaf Uang hukumnya jawaz boleh.
d Wakaf Uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal- hal yang dibolehkan secara syar’i.
e Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya, idak boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan.
2 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Menurut Direktorat Pemberdayaan Wakaf 2006:16, penyusunan undang-undang ini didasari
usulan pembentukan Badan Wakaf Indonesia BWI berdasarkan surat Menteri Agama pada era Presiden Megawai Soekarnoputri, surat
Menteri Agama Nomor: MA3202002 tertanggal 5 September 2002 dalam rangka menampung implementasi wakaf produkif melalui wacana
wakaf uang sehingga perlu adanya lembaga khusus yang menjadi nazhir pengelola aset wakaf secara nasional. Permintaan Menteri Agama
tersebut melahirkan usulan dari Sekretariat Negara agar Menteri Agama menyiapkan izin prakarsa pengajuan rancangan UU Wakaf kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR RI Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006:20. UU Wakaf ini diundangkan pada tanggal 27 Oktober 2004
Haq, 2014:92.
3 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 yang diundangkan pada tanggal 15 Desember 2006 Haq, 2014:92. Menurut Hamzani 2014:341
dan Haq 2014:92, PP tersebut merupakan pelaksanaan dari UU Wakaf yang telah diterbitkan pada tahun 2004 lalu. Menurut Hamzani 2014:344,
UU Wakaf dan PP pelaksananya merupakan cerminan perkembangan prakik wakaf di masyarakat yang ditandai adanya hal-hal baru sebagai
berikut:
a Harta benda yang dijadikan sebagai aset wakaf wajib didatarkan dan diumumkan untuk menciptakan terib hukum dan administrasi wakaf
Hamzani, 2014:344. b Meskipun UU dan PP wakaf idak membedakan antara wakaf ahli
wakaf untuk kerabat dan wakaf ghairi selain kerabat, namun wakaf diorientasikan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas
Hamzani, 2014:344.
c Wakaf idak lagi terbatas pada benda idak bergerak seperi tanah dan