Tabel II.1 Bentuk-bentuk Promosi yang Tersedia
Iklan Promosi
Penjualan Hubungan
Masyarakat Penjualan
Tatap Muka Pemasaran
Langsung
1. Iklan cetak,
TV, radio 2.
Kemasan luar 3.
Kemasan dalam
4. Gambar hidup
5. Brosur
6. Poster
7. Direktori
8. Billboard
9. ‘Point of
purchase’ 10.
Videotape 11.
Simbol dan Logo
1. Kontes,
permainan, lotere
2. Premi dan
hadiah 3.
Sampel 4.
Pameran dagang
5. Eksebisi
6. Demonstras
i 7.
Kupon 8.
Rabat 9.
Bunga rendah
10. Diskon
allowance 1.
Berita pers 2.
Seminar 3.
Laporan tahunan
4. Sumbangan
sukarela 5.
Sponsorship 6.
Publikasi 7.
Hubungan kemasyara
katan 8.
Lobi 9.
Media pengenal
10. Majalah
perusahaan 11.
Even-even 1.
Presentasi sales
2. Pertemuan
sales 3.
Program insentif
4. Sampel
5. Pameran
dagang 1.
Katalog 2.
Surat penawaran
3. Telemarketing
4. Belanja
electronic 5.
TV shopping, 6.
Fax mail 7.
E-mail 8.
Voice mail
Sumber: Simamora 2003:294
d. Tempat
Simamora 2003:31 menyebutkan esensi dari istilah tempat dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat,
kualitas yang tepat, dan jumlah tepat. Tempat yang dimaksud adalah di mana konsumen biasanya membeli produk tersebut.
Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen di pasar
sasaran. Itulah sebabnya, dalam pembahasannya, konsep tempat tersebut mengambil bentuk menjadi manajemen distribusi.
Distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan dan
Universitas Sumatera Utara
dapat disimpulkan bahwa proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1 Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat
mereliasasikan kegunaan bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan. 2
Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik. Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada
saat produk selesai diproses. Distibusi ini menyangkut cara penyampaian produk ketangan konsumen. Manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam
mengevaluasi penampilan para penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu pasar tertentu, yang pertama kali dipikirkan adalah siapa yang akan ditunjuk
sebagai penyalur di sana, atau beberapa banyak yang bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu.
Penentu jumlah penyalur juga merupakan masalah yang penting untuk dipertimbangkan matang-matang dan disesuaikan dengan sifat produk yang
ditawarkan. Barang kebutuhan sehari-hari membutuhkan penyalur yang banyak, sedangkan barang-barang besar, peralatan industri, mesin-mesin tidak demikian.
Kesalahan menentukan jumlah penyalur akan mendatangkan persoalan baru bagi perusahaan. Bila jumlah tersebut terlalu sedikit dari yang seharusnya, akan
mengakibatkan penyebaran produk kurang meluas sehingga memberi peluang bagi pesaing. Sebaiknya bila jumlah penyalur lebih besar dari yang selayaknya
maka mengakibatkan pemborosan waktu, perhatian, dan biaya. Para penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan dalam mendapatkan
umpan balik dari konsumen di pasar. Makin aktif penyalur dalam mengumpulkan pendapat dan komentar para konsumen suatu produk, makin besar manfaat yang
Universitas Sumatera Utara
dapat dipetik oleh produsen produk bersangkutan. Makin terbuka pula kesempatan untuk selalu mengembangkan produk sesuai dengan yang diinginkan konsumen
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum menentukan distribusi yang akan digunakan, diantarannya adalah jenis produk, kemampuan
perusahaan, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN