Hasil pengujian multikolinieritas data yang dalam penelitian ini dibantu dengan alat SPPS, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.27, berikut :
Tabel 4.27 Collinnearity Statistics Tolerance VIP
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
1 Constant
Produk ,988 2,989
Harga SPP ,977
3,024 Promosi
,966 3,035
Lokasi ,956
3,046 People
,940 4,063
Proses ,928
4,077 Pelayanan
,950 4,053
a Dependent Variable: Keputusan Memilih Dari Tabel 4.27, terlihat untuk ketujuh variabel independent yaitu : produk,
harga uang SPP , lokasi, orang, proses dan pelayanan ternyata angka VIF kurang dari 5, sedangkan nilai tolerance nya mendekati 1. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.
4.1.6.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas, dan jika varians berbeda disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini menggunakan
Pery Laili Khodri Nasution : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa…, 2007
USU e-Repository © 2008
alat bantu SPSS dengan mengamati pola yang terdapat pada Scatterplot, dimana hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut :
Scatterplot Dependent Variable: Keputusan Memilih
Regression Studentized Residual
8 6
4 2
-2 -4
-6
Regression Standardized Predicted Value
1,5 1,0
,5 0,0
-,5 -1,0
-1,5 -2,0
-2,5
Sumber : Hasil Penelitian, 2007 Diolah dengan SPSS. Gambar 9 : Uji Heteroskedastisitas Keputusan Memilih.
Gambar 4.2 uji heteroskedastisitas terlihat titik-titik menyebar secara acak,
tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk prediksi keputusan memilih berdasarkan masukan dari variabel bebasnya.
Pery Laili Khodri Nasution : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa…, 2007
USU e-Repository © 2008
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil regresi dari data primer yang diolah dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.28 Hasil Regresi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih LP3I
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Model
B Std. Error
Beta 1
Constant 6,699
1,961 3,417
,001 Produk ,552
,157 ,340
3,515 ,001
Harga SPP ,040
,068 ,042
,597 ,551
Promosi ,568 ,162 ,354 3,499
,001 Lokasi
,159 ,043
,193 3,722
,000 People Orang
,158 ,411
,202 3,888
,000 Proses
,233 ,051
,435 4,569
,003 Pelayanan
,264 ,081
,565 3,260
,002
a Dependent Variable: Keputusan Memilih
Berdasarkan angka-angka perhitungan pada Tabel 4.12, maka persamaan
regresinya adalah :
Y = 6,699 + 0,552 X
1
+ 0,0408 X
2
+ 0,568 X
3
+ 0,159 X
4
+ 0,158 X
5
+ 0,233 X
6
+ 0,264 X
7 ................................................................................................................................................
4.1
Dari persamaan regresi diatas diketahui bahwa nilai koefisien regresi adalah semua variabel bebas bauran pemasaran jasa bertanda positif terhadap variabel
terikat keputusan memilih mahasiswa, kecuali pada variabel hargauang SPP X
2
memiliki nilai 0,0408, sangat kecil pengaruhnya dibanding variabel-variabel lain. Berarti variabel harga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan memilih mahasiswa.
Pery Laili Khodri Nasution : Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa…, 2007
USU e-Repository © 2008