64
a.
Gambar 6. Skema Rantai Pemasaran Telur Puyuh di PPBT.
Promosi merupakan kegiatan perusahaan dalam mengkomunikasikan produk yang dijualnya terhadap konsumen. Promosi yang dijalankan oleh PPBT
yaitu promosi langsung kepada pelanggan. Sambil mengantarkan telur yang ke pasar-pasar, PPBT juga mencari pengecer telur lain untuk menawarkan produk
telurnya. Promosi seperti ini dilakukan karena kapasitas produksi perusahaan masih rendah, yaitu produk telur yang dihasilkan belum terlalu banyak. Dengan
promosi langsung dirasa telah mampu menampung semua produk telur yang diproduksi PPBT, sehingga PPBT belum terlalu membutuhkan promosi melalui
media yang lain.
b. Pemasaran Bibit Puyuh
Puyuh pembibit yang dijual oleh PPBT adalah puyuh pembibit betina yang berumur 30 hari. Puyuh pembibit PPBT diperoleh dari hasil proses seleksi saat
starter. Seleksi ini meliputi pemilihan anak puyuh DOQ yang bukan berasal dari perkawinan antara induk pejantan dan betina yang sedarah. Saat seleksi juga
dilakukan vaksinasi dan pemotongan paruh. Puyuh pembibit PPBT yang dipilih untuk dijual yaitu puyuh pembibit yang besarnya seragam, gesit, serta tidak
mengalami cacat fisik seperti kaki pengkor, paruh melengkung, ekor bengkok, dan sayap patah. Mata puyuh harus cerah, bersih, tidak terlihat mengantuk dan
penyakitan, serta aktif mencari pakan. Pada proses seleksi, puyuh jantan yang tidak terpilih sebagai pejantan dijadikan sebagai puyuh afkir. Sementara puyuh
betina yang tidak terpilih sebagai pembibit digunakan sebagai puyuh petelur. Dalam pengiriman puyuh pembibit digunakan keranjang plastik yang memiliki
lubang-lubang kecil dengan kepadatan puyuhnya disesuaikan. Penggunaan tempat
PPBT Pedagang Pengecer
Telur Konsumen
Akhir
0,1
15,7 100
84,2
Bandar Asongan
65 ini bertujuan agar puyuh dapat memperoleh sirkulasi udara yang bagus sehingga
sampai ke pelanggan dalam keadaan yang tetap sehat. Selain PPBT ada beberapa peternak puyuh lain yang menjual bibit puyuh
yaitu berasal dari daerah Bekasi dan Sukabumi. Puyuh pembibit dari PPBT dijual dengan harga Rp 7.000,- per ekor sama halnya dengan harga jual peternak pesaing
dari Sukabumi. Namun untuk peternak pesaing dari Bekasi, menjual puyuh pembibitnya dengan harga Rp 6.000,-. Alasan PPBT menjual pembibit lebih
tinggi dari pesaingnya karena PPBT mengutamakan mutu dari produknya. Puyuh pembibit PPBT mengalami proses seleksi yang ketat sehingga anakan puyuh yang
dihasilkan benar-benar sehat serta baik untuk selanjutnya dijadikan puyuh pembibit maupun untuk puyuh petelur.
Pelanggan puyuh pembibit PPBT merupakan peternak-peternak puyuh dari daerah Sukabumi dan Lido. Para peternak ini menjalin mitra dengan PPBT
dalam hal pemerolehan bibit puyuh serta pakan puyuh, dan menjual hasil telur puyuh mereka kepada PPBT dengan harga Rp 175,- per butir. Bentuk kemitraan
ini meguntungkan kedua belah pihak. Bagi peternak mitra, kepastian DOQ, pakan, dan pemasaran telur telah terjamin. Keuntungan bagi PPBT yaitu memperoleh
tambahan jumlah telur sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan telur puyuh, walaupun PPBT tidak mengambil keuntungan langsung dari harga
penjualan telur tersebut. Dalam hal promosi, sampai saat ini PPBT tidak melakukan tindakan
promosi apapun untuk mendukung penjualan puyuh pembibitnya. Selain karena kapasitas produksi puyuh pembibit yang masih sangat terbatas, tujuan utama dari
usaha pembibitan PPBT yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan intern. Adanya pola kemitraan dengan para peternak puyuh lain juga menjadi salah satu alasan
mengapa PPBT tidak melakukan promosi terhadap produksi puyuh pembibitnya.
66
VI ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL
6.1. Pola Usaha Peternakan Puyuh Bintang Tiga