74 orang  investor  yaitu  Bapak  Prastiyo.  Bentuk  badan  usaha  PPBT  sejak  saat  itu
sampai  sekarang  berubah  menjadi  perusahaan  perseorangan.  Berbeda  dengan bentuk  badan  usaha  PPBT  sebelumnya,  keuntungan  dari  bentuk  usaha  saat  ini
adalah  pemilik  perusahaan  dapat  menikmati  seluruh  keuntungan  yang  diperoleh perusahaan.  Sedangkan  kelemahannya  yaitu  segala  bentuk  kerugian  atau  beban
perusahaan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik perusahaan.
6.5.2. Izin Usaha
Dalam  menjalankan  kegiatan  usaha  puyuh,  PPBT  telah  memperoleh  izin
usaha  dari  pemerintah  setempat  yaitu  dari  Kepala  Desa  Situ  Ilir  melalui  Surat
Keterangan  Usaha  No.  51003.04112008.  Surat  tersebut  menyatakan  bahwa  di Desa  Situ  Ilir  terdapat  kegiatan  usaha  puyuh  dan  kegiatan  usaha  ini  dinilai  tidak
berdampak negatif bagi masyarakat sekitar. Dari  penjabaran  di  atas,  dapat  dikatakan  bahwa  PPBT  layak  jika  dilihat
dari  aspek  hukum  karena  sejauh  ini  tidak  ada  hambatan  hukum  dan  peraturan lokal  yang  melarang  kegiatan  usaha  ini.  Perusahaan  juga  telah  mendapat  izin
usaha dari Kantor Desa serta Kantor Kecamatan setempat. Adapun perizinan yang belum dimiliki oleh PPBT seperti Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP dan Surat
Izin  Tempat  Usaha  SITU  dikarenakan  umur  perusahaan  yang  masih  sangat muda.  Perolehan  izin-izin  lain  yang  lebih  lengkap  akan  segera  direalisasikan
seiring berkembangnya usaha PPBT sendiri dalam menjalankan usaha puyuhnya.
6.6. Aspek Sosial dan Lingkungan
Aspek  sosial  yang  perlu  dianalisis  dalam  pendirian  PPBT  adalah  pengaruh proyek  terhadap  kondisi  sosial  dan  lingkungan  diantaranya  adalah  perluasan
kesempatan  kerja  dan  peningkatan  pendapatan  pekerja  serta  analisis  lingkunagn mengenai dampak limbah usaha terhadap lingkungan sekitar.
Dampak  sosial  yang  ditimbulkan  dari  pendirian  usaha  PPBT  yaitu mengurangi  jumlah  pengangguran  di  Desa  Situ  Ilir  yang  memiliki  persentase
pengangguran yang cukup besar yaitu sebanyak 350 orang 23 persen dari jumlah penduduk  yang  bekerja  yaitu  1.545  orang.  Selain  itu,  PPBT  juga  membeli
sebagian  besar  input  pakan  berupa  dedak  serta  kebutuhan  lainnya  seperti  sekam kepada  2  orang  penduduk  di  sekitar  lokasi  PPBT,  yang  artinya  menambah
pemasukan bagi usaha-usaha warga yang ada di Desa Situ Ilir.
75 Analisis  dampak  lingkungan  merupakan  analisis  yang  harus  dilakukan
sebelum  proyek  dilaksanakan,  karena  jika  proyek  sudah  dilakukan  maka lingkungan  telah  berubah.  Limbah  yang  dihasilkan  oleh  pengusahaan  puyuh
PPBT yaitu kotoran puyuh dan bau yang ditimbulkan dari kandang puyuh. Namun limbah  ini  tidak  membawa  dampak  yang  buruk  kepada  lingkungan  atau
masyarakat  di  sekitar  lokasi  PPBT.  PPBT  memanfaatkan  limbah  kotorannya dengan  baik,  yaitu  dengan  menjualnya  kepada  petani-petani  di  sekitar  lokasi
sebagai  pupuk  kandang.  Selain  sebagai  pupuk,  kotoran  puyuh  juga  dapat dimanfaatkan  untuk  bahan  pakan  konsentrat  ternak,  untuk  fungsi  ini  PPBT
menjual  kotoran  puyuh  kepada  Dinas  Perikanan  dan  Peternakan.  Harga  jual kotoran  puyuh  yaitu  Rp  4.000,-  per  karungnya,  dimana  kapasitas  satu  karung
adalah 50 kilogram. Untuk polusi udara berupa bau, PPBT mengatasinya dengan membangun  kandang  puyuh    yang  tidak  berdekatan  dengan  rumah  penduduk,
namun  berada  di  tengah  areal  lahan  yang  masih  kosong,  sehingga  bau  yang ditimbulkan dari kandang puyuh tidak mengganggu masyarakat di sekitarnya.
Berdasarkan  keterangan  tersebut,  maka  jika  dilihat  dari  aspek  sosial  dan lingkungan, pengusahaan puyuh PPBT ini layak untuk dijalankan. Kondisi sosial
budaya  masyarakat  setempat  pun  tidak  ada  yang  menentang  kegiatan  usaha  ini. Selain tidak menimbulkan limbah yang dapat merusak lingkungan, kegiatan usaha
ini juga dapat menambah kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.
76
VII   ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
Pada  penelitian  ini  dilakukan  analisis  kelayakan  finansial  untuk mengetahui  kelayakan  pengusahaan  puyuh  pada  peternakan  puyuh  Bintang  Tiga
PPBT.  Analisis  kelayakan  finansial  yang  dilakukan  pada  ketiga  pola  usaha menggunakan  prinsip  nilai  uang  saat  ini  tidak  sama  dengan  nilai  uang  di  masa
yang  akan  datang  serta  bertujuan  untuk  melihat  jenis  pola  pengusahaan  puyuh manakah  yang  lebih  menguntungkan  untuk  dijalankan.  Untuk  mengetahui  hasil
kelayakan  pengusahaan  puyuh  PPBT  akan  dilihat  dari  kriteria-kriteria  kelayakan finansial yang meliputi NPV, Net BC, IRR, dan Payback Periode.
7.1. Analisis Kelayakan Finansial Pola I Budidaya Puyuh Petelur