47 dengan Peraturan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kota Layak AnakDesa Ramah Anak dan disesuaikan dengan kepentingan anak-
anak yaitu pembentukkan karakter dan pengembangan diri anak.
8. Minat Belajar
Minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan belajar siswa. Siswa yang menaruh minat pada suatu bidang tertentu, maka
akan berusaha lebih keras dalam menekuni bidang tersebut dibanding siswa yang tidak menaruh minta. Slameto 2003 : 57 mengemukakan, minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang
disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Sedangkan Belly 2006:4 menjelaskan, minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan
membandingkan serta
mempertimbangkan dengan
kebutuhan yang
diinginkannya. Berbeda dengan kedua pendapat tersebut, Bob dan Anik Anwar 1983:210, mengemukakan bahwa minat adalah keadaan emosi yang
ditujukan kepada sesuatu. Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa minat
adalah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan
tanpa adanya unsur keterpaksaan dari siapapun. Minat pula yang mengarahkan manusia untuk berprestasi dalam berbagai hal atau bidang yang ia sukai dan
48 tekuni. Seseorang yang mempunyai minat terhadap suatu hal atau bidang
tertentu, maka ia akan senantiasa mengarahkan dirinya terhadap bidang tersebut dan senang menekuninya dengan sungguh- sungguh tanpa adanya
paksaan.Apabila seorang guru ingin berhasil dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus dapat memberikan rangsangan kepada murid agar ia berminat
dalam mengikuti proses belajar mengajar tersebut. Apabila murid sudah merasa berminat mengikuti pelajaran, maka ia akan dapat mengerti dengan mudah dan
sebaliknya apabila murid merasakan tidak berminat dalam melakukan proses pembelajaran ia akan merasa tersiksa mengikuti pelajaran tersebut.
Menurut Tono 1978: 25 Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu berubah. Oleh karena itu perlu diarahkan dan dikembangkan
kepada sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi minat itu.
a. Faktor intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun rohani, fisik maupun psikhis.
b. Faktor ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga, masyarakat dan sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek yang mempengaruhi minat adalah dari faktor intern dan ekstren. Faktor
internnya adalah pada individu sendiri tersebut sedangkan faktor eksternnya adalah pengaruh dari luar individu seperti keluarga, masyarakat dan sekolah.
Campbell dalam Sofyan 2004: 9 menjelaskaan bahwa ada usaha yang dapat dilakukan untuk membuat minat anak menjadi lebih produktif, terasah
dan efektif, sebagai berikut: 1. Memperkaya ide atau gagasan.
2. Memberikan hadiah yang merangsang. 3. Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif.
49 4. Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara
sehat. 5. Mengembangkan fantasi.
6. Melatih sikap positif. Berbeda dengan Campbell, W. Olson dalam Samosir 1992: 112
menjelaskan, bahwa ada upaya yang dilakukan untuk memupuk dan meningkatkan minat belajar anak, sebagai berikut:
1.
Perubahan dalam lingkungan, kontak, bacaan, hobbi dan olahraga, pergi berlibur ke lokasi yang berbeda-beda. Mengikuti pertemuan
yang dihadiri oleh orang-orang yang harus dikenal, membaca artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobbi dan olahraga yang
beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih berminat
.
2. Latihan dan praktek sederhana dengan cara memikirkan pemecahan- pemecahan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam
memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.
3. Membuat orang lain supaya lebih mengembangkan diri yang pada hakekatnya mengembangkan diri sendiri.
Berdasarkan uraian pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ketika anak-anak tidak tertarik pada suatu bidang, orangtua, masyarakat dan
sekolah dapat memiliki cara agar minat belajar anak dapat muncul dan semakin produktif, adapun cara yang dilakukan adalah dengan mengajak anak-anak
untuk terlibat langsung pada suatu kejadian, agar anak dapat terlibat langsung oleh kejadian tersebut. Ketika minat belajar anak mulai terlihat, hendaknya
faktor lingkungan dan diri sendiri meripakan faktor utama supaya minat belajar anak semakin terjaga dan terus berproduktif.
9. Pemberdayaan Masyarakat