Tujuan Pemasaran Pemasaran Jasa Karakteristik Jasa

kegunaan produk, harga saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan pelanggan.

2.1.5 Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran menurut Alma 2000 : 11 adalah mengetahui, memahami dan memenuhi semua kebutuhan dan keinginan pasar untuk mendapatkan volume penjualan sesuai target yang yang diharapkan. Tercapainya kegiatan pemasaran dibuktikan dengan meningkatnya volume penjualan sehingga didapatkan laba penjualan maksimum sesuai atau melebihi target yang diharapkan, maka pada akhirnya dapat mengalahkan pesaing.

2.1.6 Pemasaran Jasa

Menurut Alma 2004 : 243, jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara terpisah tidak terwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda – benda berwujud atau tidak. Sedangkan menurut Tjiptono 2005 : 16, mengemukakan bahwa jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatau pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Sedangkan menurut Andrian Payne 2001 : 7, jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur keterwujudan intangibility yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber atau dengan properti dalam kepemilikannya dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan kondisi mungkin saja terjadi dan faktor produksi jasa bisa berhubungan atau bisa pula tidak berkaitan dengan produk fisik. Jadi dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.7 Karakteristik Jasa

Jasa mempunyai empat karakteristik yang sering dijumpai, yaitu : 1. Intangbility tidak berwujud Menurut Tjiptono 2005 : 18, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi hal ini mempunyai implikasi, bagi para pelanggan implikasinya, yaitu ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi, karena terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasaan, atau kenyamanan. 2. Inseparability tidak dapat dipisah – pisahkan Menurut Tjiptono 2005 : 20, barang biasanya diproduksi kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangakan jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Karakteristik ini mempunyai beberapa implikasi, yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber a. Pertama : Khususnya dalam jasa yang tingkat kontaknya tinggi, karena penyedia jasa dan pelanggan sama sama hadir, maka interaksi diantara mereka merupakan faktor yang penting yang menentukan kepuasan pelanggan terhadap jasa tersebut.

b. Kedua : konsumen yang lain biasanya juga hadir, perilaku mereka bisa