Jalan Nelayan Timur HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan event tertentu yang bercitra bahari dapat dilakukan di ruang terbuka ini. Even yang didukung dengan suasana pemandangan di kawasan ini sebagai upaya untuk lebih menghidupkan suasana pelabuhan dan memperkuat budaya bahari yang semakin lama semakin terkikis. Kegiatan atau even tersebut dapat berupa lomba fotografi bahari, atraksi dayung perahu dan sebagainya.

c. Jalan Tongkol

Ruang terbuka ini pada awal kekuasaan VOC belumlah ada. Di atas jalan ini dahulu terdapat sebuah kastil pertahanan VOC yang di dalamnya juga terdapat lapangan eksekusi. Berdasarkan penilaian kawasan ini termasuk kawasan yang bernilai sedang sehingga dapat dilakukan penggunaan adaptif adaptive use dengan mengakomodasi kebutuhan baru di dalamnya. Pada titik-titik tertentu di sepanjang jalur pedestrian, dapat diletakkan kios-kios kecil komersial yang tidak terbatas jenisnya. Jalur ini dapat dijadikan sebagai akses yang menghubungkan antara Zona Fatahillah dengan Zona Sunda Kelapa, sebagai lanjutan dari Jalan Cengkeh Gambar 50. Di Jalan ini perlu dibuat jalur pedestrian yang memadai agar akses menuju Zona Sunda Kelapa tidak terputus.

c. Jalan Nelayan Timur

Jalan Nelayan Timur sebagai ruang terbuka yang memiliki nilai rendah dapat lebih bebas dikembangkan. Jalur ini dapat dijadikan akses yang menghubungkan Zona Fatahillah dengan Zona Sunda Kelapa melalui kawasan Kali Besar Gambar 50. Ruang terbuka pada jalan ini dapat ditunjang dengan fungsi pendukung seperti kios atau retail. Kenyamanan menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk dipenuhi, yaitu dengan ketersediaan jalur pedestrian yang kontinu dengan ketersediaan pohon peneduh di sepanjangnya. Pohon yang dapat menjadi alternatif yaitu tanjung Mimussops elengi, bungur Lagerstroemia losreginae, mahoni Swietenia mahogani. Gambar 50. Peta Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Jalan Tongkol dan Jalan Nelayan Timur

5.7.2.2. Zona Fatahillah

Pada zona ini terdapat ruang terbuka berupa jalan street dan square yang didominasi bangunan disekelilingnya dominated square. Zona ini merupakan zona yang memiliki karakter morfologi ‘kota kolonial’ yang menampilkan bentuk formalitas pola grid dan desain blok dengan orientasi pada ruang terbuka utama. Massa besar yang sebagian besar dengan Garis Sempadan Bangunan GSB = 0 atau streetwall buildings juga menjadi karakter ruang terbuka pada zona ini. Ruang terbuka pada Zona Fatahillah perlu diarahkan pada peningkatan “Citra Kota Kolonial”. Untuk memproteksi karakter sejarah yang bernilai dari perubahan yang negatif perlu dilakukan ufisik ruang terbuka yang dapat memperkuat citra harus dipertahankan. Formalitas pada desain ruang terbuka menjadi karakter yang harus dipertahankan. Fasade improvement perbaikan fasade pada bangunan-bangunan bersejarah yang rusak dan pemasangan utilitas bawah tanah underground utilitas harus dilakukan untuk menciptakan image yang dapat meningkatkan kualitas visual pada ruang terbuka. Ruang terbuka pada Zona Fatahillah perlu diarahkan pada peningkatan “Citra Kota Kolonial”. Pada ruang yang memiliki nilai integritas tinggi, karakter fisik ruang terbuka yang dapat memperkuat citra harus dipertahankan. Formalitas pada desain ruang terbuka menjadi karakter yang harus dipertahankan. Facade Improvement perbaikan fasade pada bangunan-bangunan bersejarah yang rusak dan pemasangan utilitas bawah tanah underground utilitas harus dilakukan untuk menciptakan image yang dapat meningkatkan kualitas visual pada ruang terbuka Gambar 51. Gambar 51. Kondisi bangunan rusak di Jalan Pintu Besar Utara dan Utilitas listrik yang mengganggu kesan visual di Jalan Kali Besar Fungsi dan aktivitas baru perlu dibatasi agar tidak merusak karakter asli pada ruang terbuka, misalnya dengan kegiatan komersil semi permanen dan insidentil. Pada ruang yang memiliki nilai integritas sedang dapat dilakukan upaya rehabilitasi atau restorasi dan dimasukkan fungsi baru sesuai kebutuhan, namun tetap mempertahankan karakter sejarah yang masih ada. Sedangkan pada ruang terbuka yang memiliki nilai rendah dapat dilakukan tindakan fisik dan pemanfaatan yang lebih bebas namun tetap mendukung kawasan. Secara khusus di bawah ini akan dibahas arahan pelestarian dan pemanfaatan yang dapat dilakukan pada setiap ruang terbuka.

a. Taman Fatahillah, Jalan Pintu Besar Utara, Jalan Poskota, Jalan Lada,