b. Pasar Ikan
Sebagai kawasan yang memiliki nilai integritas sedang Tabel 14, tindakan yang perlu dilakukan adalah kegunaan adaptif yaitu dengan
memanfaatkan nilai sejarah yang ada dan memasukkan fungsi disesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Pasar Ikan Sunda Kelapa sebagai lingkungan cagar budaya
dapat dimanfaatkan sebagai generator vitalitas revitalisasi Kota Tua secara terpadu Dinas Tata Kota, 2005. Ruang terbuka dimanfaatkan untuk kegiatan
ekonomi yang tetap dapat memperkuat citra kawasan. Bagian utara kawasan Pasar Ikan yang sekarang menjadi permukiman semi permanen yang kumuh dengan
kualitas lingkungan yang buruk perlu direhabilitasi dan disediakan sebagai ruang terbuka yang berpotensi sebagai wadah aktivitas ekonomi dan sosial yang
mendukung citra bahari. Tindakan rehabilitasi tersebut meliputi perbaikan lingkungan, utilitas, fungsi dan penampilan ruang terbuka bersejarah sebagai
upaya pelestarian dengan pertimbangan kenyamanan dan lingkungan Nurisjah, 2001. Insentif bagi masyarakat untuk menciptakan kegiatan atau fungsi baru yang
dapat mendukung citra kawasan perlu dilakukan. Kegiatan wisata berupa penyediaan fasilitas penyeberangan seperti taksi air dapat menjadi alternatif dalam
mengakses Pasar Ikan dari arah Pelabuhan Sunda Kelapa Gambar 49.
Gambar 49. Peta Arahan Pelestarian dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Pasar Ikan
Pelaksanaan kegiatan event tertentu yang bercitra bahari dapat dilakukan di ruang terbuka ini. Even yang didukung dengan suasana pemandangan di
kawasan ini sebagai upaya untuk lebih menghidupkan suasana pelabuhan dan memperkuat budaya bahari yang semakin lama semakin terkikis. Kegiatan atau
even tersebut dapat berupa lomba fotografi bahari, atraksi dayung perahu dan sebagainya.
c. Jalan Tongkol
Ruang terbuka ini pada awal kekuasaan VOC belumlah ada. Di atas jalan ini dahulu terdapat sebuah kastil pertahanan VOC yang di dalamnya juga terdapat
lapangan eksekusi. Berdasarkan penilaian kawasan ini termasuk kawasan yang bernilai sedang sehingga dapat dilakukan penggunaan adaptif adaptive use
dengan mengakomodasi kebutuhan baru di dalamnya. Pada titik-titik tertentu di sepanjang jalur pedestrian, dapat diletakkan kios-kios kecil komersial yang tidak
terbatas jenisnya. Jalur ini dapat dijadikan sebagai akses yang menghubungkan antara Zona
Fatahillah dengan Zona Sunda Kelapa, sebagai lanjutan dari Jalan Cengkeh Gambar 50. Di Jalan ini perlu dibuat jalur pedestrian yang memadai agar akses
menuju Zona Sunda Kelapa tidak terputus.
c. Jalan Nelayan Timur