G. Hipotesis Penelitian
Agar  penelitian  lebih  terarah  sehingga  dapat  menjawab  pertanyaan penelitian  dan  mencapai  tujuan  penelitian,  maka  dirumuskan  hipotesis
penelitian :
Adanya  Sensitifitas  Gender  Mahasiswa  pada  Materi  Kuliah  di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
. H.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan : a.
Angket
Metode ini biasa disebut juag metode kuisioner. Metode angket merupakan serangkaian  atau  daftar  pertanyaan  yang  disusun  secara  sistematis,  kemudian
dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan  ke  peneliti.
8
Angket  yang  akan  disebar  dalam  penelitian  ini sebanyak  55  angket,  skala  pengukuran  yang  digunakan  adalah  Skala  Likert
dengan pilihan jawaban lima tingkat jawaban. Sangat Setuju SS, Setuju S, Neral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
Tabel 1 Skala Likert
Sangat Setuju Setuju
Netral Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
SS S
N TS
STS 5
4 3
2 1
8
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif , Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005
b. DokumentasiPustaka
Penelitian  dokumenter  atau  dokumentasi  adalah  pengumpulan  data  yang digunakan untuk menelusuri data historis.
9
Data yang digunakan berupa bahan kepustakaan,  jurnal,  artikel,  buku-buku,  hasil  penelitian,  serta  referensi  yang
sesuai dengan pokok permasalahan.
I. Sumber data
Sumber data yang akan ditelusuri a.
Data Primer Sumber  data  primer  yakni  sumber  data  yang  diperoleh  langsung  dari
responden yang akan diteliti dengan cara mengisi kuisioner, responden dalam penelitian  ini  yaitu  mahasiswa  KPI  angkatan  2008  berjumlah  50  mahasiswa
yang masih aktif mengikuti perkuliahan b.
Data Sekunder Sumber  data  sekunder  diperoleh  dari  catatan-catatan  atau  referensi  yang
terkait  dengan  penelitian,  baik  itu  penelitian  sebelumnya,  jurnal  ilmiah, buku-buku, dan sebagainya.
9
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif , Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005, h.144
J. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang  ingin  diukur.
10
Jika  peneliti  menggunakan  kusisioner  dalam  penelitiannya, maka kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang diukurnya.
Item  pertanyaan  dinyatakan  valid  apabila  dihitung  dengan  menggunakan koifisien korelasi setiap item  pertanyaan dengan total  skor dari keseluruhan item
pertanyaan  untuk  masing-masing  variabel.  Uji  korelasi  ini  dihitung  dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment.
Rumus Pearson Product Moment.
11
N = Banyaknya responden
X = Skor tiap item pertanyaan
Y = Skor total responden
XY = Skor item tiap pertanyaan dikalikan total responden
∑XY  = Jumlah hasil perkalian antara skor total responden ∑X  = Jumlah seluruh skor tiap item pertanyaan
∑Y  = Jumlah seluruh skor total responden
10
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai,Jakarta:LP3ES, 1998, Edisi Revisi, h.124
11
Ibid, h.137
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran tersebut  dipakai  dua
kalilebih.  Reliabilitas  ini  berarti  menunjukan  konsistensi  suatu  alat  pengukur dalam  mengukur  gejala  yang  sama.
12
Teknik  reabilitas  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  adalah  teknik  belah    dua  split-half  method    yaitu    pengujian
reliabilitas  internal  yang  dilakukan  dengan  membelah    item-item  instrumen menjadi    dua    kelompok    ganjil    dan    genap,  kemudian    dijumlahkan,    dicari
korelasinya,  dan  kemudian  dianalisis  dengan rumus koefisien Spearman Brown, yang rumusnya sebagai berikut:
Keterangan : rj  =  Reliabilitas internal seluruh instrumen
rb =  Korelasi product moment antara belahan ganjil dan  genap Koefisien reliabilitas dianggap signifikan jika rj hitung  r  tabel pada  α = 0,05
K. Uji Hipotesis Uji-F
Pengujian  semua  koefisien  penaksir  regresi  secara  serentak  maka pengujian tersebut dilakukan dengan uji-F test yaitu:
Ho :  β1  =  β2  =  β3  =  β4  =  0,  artinya  variabel  independen  tidak
mempengaruhi variabel dependen
12
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai,Jakarta:LP3ES, 1998, Edisi Revisi, h.140
rj  =  2 rb 1+ rb
Ha :  β1  ≠  β2  ≠  β3  ≠  β4  ≠  0,  artinya  variabel  independen  berpengaruh
terhadap variabel dependen Rumus F hitung sebagai berikut:
F-hitung = R k - 1
1 – R  n – k
Keterangan: R
= Banyaknya determinisi K
= Banyaknya variabel bebas N
= Banyaknya sampel Maka dengan derajat keyakinan tertentu:
  Jika  F-hitung  F  tabel,  maka  Ho  diterima  yang  berarti  secara bersama-sama  variabel  independen  secara  signifikan  tidak
dipengaruhi variabel dependen.   Jika  F-hitung  F  tabel,  maka  Ho  ditolak  yang  berarti  secara
bersama-sama variabel
independen secara
signifikan mempengaruhi variabel dependen
L. Tehnik Analisis Data
Tehnik  analisa  data  yang  digunakan  adalah  deskriptif  yang  bertujuan mengetahui respon mahasiswa KPI terhadap sensitifitas gender pada materi kuliah
dan  seberapa  besar  tingkat  pengetahuan  dan  sensitifitas  gender  mereka.  Untuk mengetahui itu dilakukan dengan skala likert. Setelah dilakukan perhitungan atas
hasil  kuisioner  pengolahan  data  kuantitatif  yang  didapat,  digunakan  pengujian dengan  perhitungan  mean  menghitung  arah  rata-rata,  standar  deviasi  dan  chi
square.  Untuk  melihat  apakah  antar  variabel  saling  mempunyai  ketergantungan atau tidak.
1. Mean
Adalah  nilai  tengah  atau  kecenderungan  tengah  yang  memberikan gambaran umum dari suatu pengamatan
Rumus :  X = ∑  fi.xi
Fi Keterangan :
X =  rata-rata
Xi = pengamatan
fi = jumlah pengamatan
2. Standar Deviasi
Merupakan  alat  statistik  yang  digunakan  untuk  mendeskripsikan variabelitas dalam suatu distribusi maupun variabelitas beberapa distribusi,